Pengertian Dan Karakteristik Materi Ajar

Pengertian Dan Karakteristik Bahan Ajar. Bahan asuh yang baik dirancang sesuai dengan prinsip-prinsip instruksional. Seorang Guru sanggup menulis sendiri materi asuh yang ingin dipakai dalam acara mencar ilmu mengajar. Akan tetapi guru juga sanggup memanfaatkan buku teks atau materi dan informasi lainnya yang sudah ada di pasaran untuk dikemas kembali atau ditata sedemikian rupa sehingga sanggup menjadi materi ajar. Bahan asuh biasanya dilengkapi dengan pedoman untuk siswa dan guru. Pedoman berkhasiat untuk mempermudah siswa dan guru mempergunakan materi ajar.

Definisi / Pengertian Bahan Ajar

Bahan asuh ialah seperangkat sarana atau alat pembelajaran yang berisikan materi pembelajaran, metode, batasan-batasan, dan cara mengevaluasi yang didesain secara sistematis dan menarik dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan, yaitu mencapai kompetensi atau subkompetensi dengan segala kompleksitasnya. Pengertian ini menjelaskan bahwa suatu materi asuh haruslah dirancang dan ditulis dengan kaidah intruksional sebab akan dipakai oleh guru untuk membantu dan menunjang proses pembelajaran.

Bahan atau materi pembelajaran intinya ialah “isi” dari kurikulum, yakni berupa mata pelajaran atau bidang studi dengan topik/subtopik dan rinciannya.

Melihat klarifikasi di atas, sanggup kita ketahui bahwa tugas seorang guru dalam merancang ataupun menyusun materi asuh sangatlah memilih keberhasilan proses mencar ilmu dan pembelajaran melalui sebuah materi ajar. Bahan asuh sanggup juga diartikan sebagai segala bentuk materi yang disusun secara sistematis yang memungkinkan siswa sanggup mencar ilmu secara berdikari dan dirancang sesuai kurikulum yang berlaku. Dengan adanya materi ajar, guru akan lebih runtut dalam mengajarkan materi kepada siswa dan tercapai semua kompetensi yang telah ditentukan sebelumnya.

Karakteristik Bahan Ajar

Sesuai dengan penulisan modul yang dikeluarkan oleh Direktorat Guruan Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional Tahun 2003, materi asuh mempunyai beberapa karakteristik, yaitu self instructional, self contained, stand alone, adaptive, dan user friendly.
  1. Self instructional yaitu materi asuh sanggup menciptakan siswa bisa membelajarkan diri sendiri dengan materi asuh yang dikembangkan. Untuk memenuhi huruf self instructional, maka di dalam materi asuh harus terdapat tujuan yang dirumuskan dengan jelas, baik tujuan simpulan maupun tujuan antara. Selain itu, dengan materi asuh akan memudahkan siswa mencar ilmu secara tuntas dengan memperlihatkan materi pembelajaran yang dikemas ke dalam unit-unit atau acara yang lebih spesifik.
  2. Self contained yaitu seluruh materi pelajaran dari satu unit kompetensi atau subkompetensi yang dipelajari terdapat di dalam satu materi asuh secara utuh. Kaprikornus sebuah materi asuh haruslah memuat seluruh bagian-bagiannya dalam satu buku secara utuh untuk memudahkan pembaca mempelajari materi asuh tersebut.
  3. Stand alone (berdiri sendiri) yaitu materi asuh yang dikembangkan tidak tergantung pada materi asuh lain atau tidak harus dipakai bahu-membahu dengan materi asuh lain. Artinya sebuah materi asuh sanggup dipakai sendiri tanpa bergantung dengan materi asuh lain.
  4. Adaptive yaitu materi asuh hendaknya mempunyai daya adaptif yang tinggi terhadap perkembangan ilmu dan teknologi. Bahan asuh harus memuat materi-materi yang sekiranya sanggup menambah pengetahuan pembaca terkait perkembangan zaman atau lebih khususnya perkembangan ilmu dan teknologi.
  5. User friendly yaitu setiap intruksi dan paparan informasi yang tampil bersifat membantu dan erat dengan pemakainya, termasuk akomodasi pemakai dalam merespon dan mengakses sesuai dengan keinginan. Kaprikornus materi asuh selayaknya hadir untuk memudahkan pembaca untuk menerima informasi dengan sejelas-jelasnya.
Dikutip Dari Berbagai Sumber
Buat lebih berguna, kongsi:
close