Kalimat Lugas ialah kalimat yang mempunyai makna yang nyata, atau sering kita sebut dengan makna denotatif dan contoh. Sedangkan kata kias ialah kalimat yang mempunyai makna anggapan atau periferal dan mempunyai arti yang tidak lazim yang biasa disebut makna konotasi dan contoh. Di sini ialah makna dan makna eksklusif dari kias bersama dengan teladan dalam kalimat.
1. Contoh kalimat kias :
- Bicaramu manis di bibir, namun lain di hati. (Kata “manis” di dalam kalimat tersebut bukan makna yang sesungguhnya, lain yang diucapkan lain pula maksud dihati)
- Rino selalu mengumbar kata-kata manis kepada perempuan yang ia sukai. (Kata “manis” dalam kalimat ini bukan arti yang sebenarnya, yaitu merayu atau mengeluarkan kata-kata yang menarik perhatian)
- Walaupun ia anak orang kaya, namun ia tidak tinggi hati. (Tinggi hati artinya sombong, angkuh)
- Kejarlah cita-citamu setinggi langit. (Berusaha dan pantang menyerah)
- Mendengar kebanggaan itu, jiwanya sudah terbang tinggi. (Berangan atau berkhayal atau terbuai)
2. Contoh Makna Lugas :
- Paras anak perempuan itu sangat manis. (Kata “manis” dalam kalimat tersebut mempunyai arti yang sebenarnya, yaitu cantik)
- Es teh yang kamu buat ini rasanya terlalu manis. (Kata “manis” dalam kalimat tersebut mempunyai makna yang sebetulnya bahwa teh tersebut rasanya sangat manis sebab terlalu banyak diberi gula)
- Anak-anak yang bermain basket itu mempunyai postur badan tinggi dan besar.
- Pegunungan itu menjulang tinggi di tengan-tengah perkampungan kami.
- Layangan itu terbang tinggi di angkasa.
Pada pada dasarnya kata “manis” dalam kedua teladan kalimat diatas mempunyai makna yang sebetulnya dalam kehidupan nyata.
Itulah beberapa teladan kalimat sederhana dan kalimat dalam bahasa Indonesia. Sebagai tumpuan pembaca, beberapa artikel menarik lainnya, teladan kalimat denotasi dan konotasi, teladan definisi kalimat, teladan uraian kalimat. Semoga bermanfaat.
Buat lebih berguna, kongsi: