Pengertian Dan 8 Contoh Kalimat Gramatikal Afiksasi dalam Bahasa Indonesia. Sebelumnya, kami telah mengetahui beberapa pola perubahan makna gramatikal oleh afiksasi. Afiksasi dalam perubahan makna gramatikal yakni perubahan dalam bentuk dan makna kata yang dilakukan dengan menawarkan aneka macam imbuhan terhadap kata, baik itu aneka macam awalan awalan, aneka macam imbuhan akhiran, aneka macam imbuhan konfiks, atau jenis affix lainnya. . Untuk lebih memahami salah satu perubahan makna gramatikal, artikel ini akan memperlihatkan beberapa pola dari perubahan makna tersebut dalam format kalimat. Contoh-contoh yang dimaksud yakni sebagai berikut!
8 Contoh Kalimat Gramatikal Afiksasi
1. Setiap jam istirahat, Ihsan selalu menyantap masakan yang beliau bekal dari rumah.
Kata masakan pada kalimat di atas memiliki makna sesuatu yang patut, lazim, atau biasa dimakan. Adapun kata masakan sendiri merupakan kata yang terbentuk dari gramatikalisasi kata makan yang digramatikalisasi dengan cara mengafiksasikan kata tersebut dengan imbuhan -an.
2. Karena berbeda pendapat, kedua orang itu pun balasannya menjadi berseberangan.
Kata bersebrangan kalimat di atas bermakna berada dalam pandangan, pikiran, dan kubu yang berbeda. Kata berseberangan sendiri merupakan hasil gramatikalisasi kata seberang yang digamatikalisasi dengan mengafikskan kata tersebut dengan imbuhan ber-an.
3. Secara mengejutkan, tim nasional semenjana itu bisa lolos ke Piala Dunia 2018.
Kata mengejutkan pada kalimat di atas memiliki makna sesuatu yang menjadikan efek kejut. Adapun kata mengejutkan sendiri merupakan hasil gramatikalisasi kata kejut yang dilakukan dengan cara mengafiksasi kata tersebut dengan afiks me-an.
4. Bintang-bintang dan rembulan bersinar di kegelapan malam.
Kata kegelapan pada kalimat di atas memiliki makna tertimpa atau mengalami gelap. Kata kegelapan sendiri merupakan hasil gramatikalisasi kata gelap yang dilakukan dengan cara menawarkan kata tersebut afiks ke-an.
5. Gadis itu tengah berjalan di sebuah trotoar.
Kata berjalan pada kalimat di atas merupakan hasil gramatikalisasi kata jalan yang digramatikalisasi dengan cara afiksasi. Afiks atau imbuhan yang diberikan pada kata tersebut yakni imbuhan ber-. Adapun makna dari berjalan sendiri yakni bergerak dari suatu daerah menuju daerah lainnya.
6. Perjalanan kami menuju Pulau Lombok masihlah sangat panjang.
Kata perjalanan pada kalimat di atas merupakan hasil gramatikalisasi kata jalan yang digramatikalisasi dengan cara afiksasi. Afiks atau imbuhan yang digunakan pada kata jalan tersebut yakni imbuhan per-an. Adapun makna yang ada dibalik kata perjalanan sendiri yakni kepergian dari suatu daerah menuju daerah lainnya.
7. Sedari kecil, anak itu mesti menanggung penderitaan yang cukup menyesakkan hati.
Kata penderitaan pada kalimat di atas merupakan hasil gramatikalisasi kata derita yang dilakukan dengan cara mengafiksasikan kata tersebut. Afiks atau imbuhan yag digunakan untuk mengafiks kata tersebut yakni pe(n)-an. Adapun makna yang terkandung dalam penderitaan sendiri yakni keadaan menyedihkan yang mesti ditanggung oleh seseorang.
8. Perbuatan yang beliau lakukan sungguh amat mulia.
Kata perbuatan pada kalimat di atas merupakan hasil gramatikalisasi kata buat yang digramatikalisasi dengan cara mengafikskan kata tersebut. Afiks atau imbuhan yang digunakan guna mengafiks kata tersebut yakni per-an. Adapun makna yang terkandung dalam perbuatan sendiri yakni sesuatu yang dibentuk atau dikerjakan.
Demikian beberapa Pengertian Dan 8 Contoh Kalimat Gramatikal Afiksasi dalam Bahasa Indonesia. Jika pembaca ingin menambahkan rujukan ke sampel makna gramatikal, pembaca sanggup membuka artikel makna dan pola gramatikal, serta pola kalimat gramatikal. Semoga bermanfaat dan bisa menawarkan wawasan bagi para pembaca juga. Itu saja dan terima kasih.
Buat lebih berguna, kongsi: