Pengertian Buku Teks Menurut Para Ahli Beserta Kualitas, Jenis, Fungsi Dan Tujuannya Terlengkap - Berdasarkan peraturan Menteri Pendidikan Nasional No 11 tahun 2005 menyatakan bahwa Buku teks pelajaran wajib digunakan oleh guru dan siswa sebagai contoh dalam proses pembelajaran.
Pengertian Menurut Para Ahli
1. Echols & Sadily (2006 : 584)
Textbook mempunyai padanan kata dengan buku pelajaran.
2. Crowther (1995 : 1234)
Textbook diartikan sebagai a book giving instruction in a subject used especially in schools yang sanggup diartikan sebagai buku teks ialah buku yang menawarkan petunjuk dalam sebuah pelajaran khususnya di sekolah.
3. Tarigan dan Tarigan (1986 : 13)
Buku teks ialah buku pelajaran dalam bidang studi tertentu yang merupakan buku standar yang disusun oleh pakar dalam bidang nya untuk maksud-maksud dan tujuan instruksional yang dilengkapi dengan sarana pengajaran yang harmonis dan gampang dipahami oleh pemakainya disekolah maupun diperguruan tinggi sehingga sanggup menunjang sesuatu agenda pengajaran. Berdasarkan uraiannya, buku teks digunakan untuk mata pelajaran tertentu. Penggunaan buku teks didasarkan pada tujuan pembelajaran yang mengacu pada kurikulum. Selain menggunakan buku teks, pengajar dapat menggunakan sarana - sarana ataupun teknik yang sesuai dengan tujuan yang sudah dibentuk sebelumnya. Penggunaan yang memadukan buku teks, teknik serta sarana lain ditujukan untuk mempermudah pengguna buku teks terutama penerima didik dalam memahami materi.
4. Buckingham (1958 : 1523)
Buku teks ialah sarana berguru yang digunakan disekolah-sekolah dan di sekolah tinggi tinggi untuk menunjang suatu agenda pengajaran.
5. Hall Quest (1915)
Buku teks ialah rekaman pikiran rasional yang disusun dengan maksud dan tujuan - tujuan instruksional.
6. Lange (1940)
Buku teks ialah buku standar atau buku dari setiap cabang studi dan sanggup terdiri dari dua tipe yaitu buku tokok dan buku tambahan.
7.Bacon (1935)
Buku teks ialah buku yang dirancang untuk penggunaan dikelas, dengan cermat disusun dan disiapkan oleh para pakar atau hebat dalam bidang tersebut dan dilengkapi dengan sarana-saran pengajaran yang sesuai dan serasi.
Dari pengertian diatas sanggup disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan buku teks ialah buku pelajaran dalam bidang studi tertentu, yang merupakan buku standar, yang disusun oleh para pakar dalam bidang tertentu dengan maksud dan tujuan-tujuan intruksional, yang diperlengkapi dengan sarana - sarana pengajaran yang harmonis dan gampang dipahami oleh para pemakainya di sekolah-sekolah dan sekolah tinggi tinggi sehingga sanggup menunjang suatu agenda pengajaran.
Kualitas Buku Teks
1. Greene dan Petty (1971 : 545-548)
Buku teks itu haruslah menarik minat belum dewasa yaitu para siswa mempergunakannya
Buku teks itu haruslah bisa memberi motivasi kepada para siswa yang memakainya
Buku teks itu haruslah memuat gambaran yang menggoda para siswa yang memanfaatkannya
Buku teks itu seyogianyalah mempertimbangkan aspek - aspek linguistik sehingga sesuai dengan kemampuan para siswa yang memakainya
Buku teks itu isinya haruslah berafiliasi dekat dengan pelajaran - pelajaran lainnya. Lebih baik lagi kalau sanggup menunjangnya dengan rencana, sehingga semuanya merupakan suatu kebulatan yang utuh dan terpadu
Buku teks itu haruslah sanggup menstimulasi dan merangsang kegiatan - kegiatan langsung para siswa yang mempergunakannya
Buku teks itu haruslah dengan sadar dan tegas menghindari konsep - konsep yang samar - samar dan tidak biasa semoga tidak sempat membingungkan parasiswa yang memakainya
Buku teks itu haruslah memiliki sudut pandangan atau “point of view” yang terperinci dan tegas sehingga juga pada kesannya menjadi sudut pandangan para pemakainya yang setia
Buku teks itu haruslah bisa memberi pemantapan dan pemfokusan pada nilai - nilai anak dan orang dewasa
Buku teks itu haruslah sanggup menghargai perbedaan - perbedaan langsung parasiswa pemakainya
Berdasarkan paparan diatas, kualitas buku teks sanggup dilihat menurut aspek isi / materi, penyajian, grafika, serta aspek kebahasaan. Materi dalam buku teks buku teks itu isinya haruslah sesui dengan tujuan pembelajaran yang berdasar pada kurikulum, lebih baik lagi bila materi tersebut terintegrasi dengan pelajaran lain namun tetap menghargai hal - hal yang tidak bertentangan ibarat agama. Materi buku teks diharapkan sanggup menciptakan siswa ulet mempelajari kembali meskipun di luar proses berguru mengajar.
Selain aspek materi, cara menyajikan materi dalam suatu buku teks diharapkan sistematis dan sanggup menciptakan siswa lebih memahami pengetahuan yang sesuai dengan umur siswa. Aspek penyajian materi berafiliasi dekat dengan aspek grafika. Materi dalam buku teks hendaknya diimbangi dengan gambaran yang menarik dan sesuai dengan materi sehingga membantu siswa dalam memahami dan berimajinasi ihwal suatu pokok bahasan. Aspek kebahasaan tidak kalah penting, dalam menyajikan materi hendaknya menggunakan bahasa yang gampang dipahami namun bila memungkinkan, penggunaan kata - kata dalam penyajian materi tidak monoton dan dikembangkan sesuai jenjang atau tingkatan sekolah siswa.
2. Tarigan (1986 : 22 - 24)
Mengungkapkan bahwa ilmu pengetahuan sanggup dihimpun ke dalam suatu wadah yang selalu tersedia secara permanen dengan proteksi buku - buku. Buku teks memberi kesempatan pada pemiliknya untuk menyegarkan kembali ingatan. Bahkan pembacaan kembali sanggup pula digunakan sebagai investigasi daya ingat seseorang terhadap hal yang pernah
dipelajarinya melalui buku teks. Sarana khusus yang ada dalam suatu buku teks sanggup menolong para pembaca untuk memahami isi buku. Sarana ibarat skema, diagram, matriks, gambar - gambar ilustrasi, dan sebagainya, berguna sekali dalam mengantar pembaca ke arah pemahaman isi buku. Tokoh - tokoh tersebut memaparkan mengenai pentingnya aspek materi, penyajian, grafika, serta kebahasaan dalam penyusunan buku teks. Buku teks yang berkualitas sudah semestinya memenuhi aspek - aspek tersebut. Keempat aspek yang dijelaskan diatas merupakan aspek yang sangat berafiliasi sehingga sangat diharapkan penyusun buku teks sanggup memenuhi salah satu aspek tanpa mengurangi kualitas aspek lainnya. Contohnya, gambaran yang digunakan dalam buku teks semestinya merupakan gambaran yang elok dan menarik namun jangan hingga mengganggu materi yang disampaikan atau bahkan ilustrasinya elok tetapi tidak sesuai dengan materi.
Jenis - Jenis Buku Teks
Surahman dalam Fella (2014) secara umum membedakan buku menjadi 4 jenis, yaitu :
Buku sumber ialah buku yang biasa dijadikan rujukan, referensi, dan sumber untuk kajian ilmu tertentu, biasanya berisi suatu kajian ilmu yang lengkap.
Buku bacaan ialah buku yang hanya berfungsi untuk materi bacaan saja, contohnya cerita, legenda, novel, dan lain sebagainya.
Buku pegangan ialah buku yang bisa dijadikan pegangan guru atau pengajar dalam melakukan proses pengajaran.
Buku - buku teks ialah buku yang disusun untuk proses pembelajaran, dan berisi materi - materi atau materi pelajaran yang akan diajarkan.
Home » Bahasa » Pengertian Menurut Para Ahli, Kualitas, Jenis , Fungsi Dan Tujuan Buku Teks
Pengertian Menurut Para Ahli, Kualitas, Jenis , Fungsi Dan Tujuan Buku Teks
safwa salsabila Add Comment Bahasa Tuesday, November 14, 2017
Pengertian Menurut Para Ahli, Kualitas, Jenis , Fungsi Dan Tujuan Buku Teks. Berdasarkan peraturan Menteri Pendidikan Nasional No 11 tahun 2005 menyatakan bahwa Buku teks pelajaran wajib digunakan oleh guru dan siswa sebagai contoh dalam proses pembelajaran.
Pengertian Menurut Para Ahli
1. Echols & Sadily (2006 : 584)
Textbook mempunyai padanan kata dengan buku pelajaran.
2. Crowther (1995 : 1234)
Textbook diartikan sebagai a book giving instruction in a subject used especially in schools yang sanggup diartikan sebagai buku teks ialah buku yang menawarkan petunjuk dalam sebuah pelajaran khususnya di sekolah.
3. Tarigan dan Tarigan (1986 : 13)
Buku teks ialah buku pelajaran dalam bidang studi tertentu yang merupakan buku standar yang disusun oleh pakar dalam bidang nya untuk maksud-maksud dan tujuan instruksional yang dilengkapi dengan sarana pengajaran yang harmonis dan gampang dipahami oleh pemakainya disekolah maupun diperguruan tinggi sehingga sanggup menunjang sesuatu agenda pengajaran. Berdasarkan uraiannya, buku teks digunakan untuk mata pelajaran tertentu. Penggunaan buku teks didasarkan pada tujuan pembelajaran yang mengacu pada kurikulum. Selain menggunakan buku teks, pengajar dapat menggunakan sarana - sarana ataupun teknik yang sesuai dengan tujuan yang sudah dibentuk sebelumnya. Penggunaan yang memadukan buku teks, teknik serta sarana lain ditujukan untuk mempermudah pengguna buku teks terutama penerima didik dalam memahami materi.
4. Buckingham (1958 : 1523)
Buku teks ialah sarana berguru yang digunakan disekolah-sekolah dan di sekolah tinggi tinggi untuk menunjang suatu agenda pengajaran.
5. Hall Quest (1915)
Buku teks ialah rekaman pikiran rasional yang disusun dengan maksud dan tujuan - tujuan instruksional.
6. Lange (1940)
Buku teks ialah buku standar atau buku dari setiap cabang studi dan sanggup terdiri dari dua tipe yaitu buku tokok dan buku tambahan.
7.Bacon (1935)
Buku teks ialah buku yang dirancang untuk penggunaan dikelas, dengan cermat disusun dan disiapkan oleh para pakar atau hebat dalam bidang tersebut dan dilengkapi dengan sarana-saran pengajaran yang sesuai dan serasi.
Dari pengertian diatas sanggup disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan buku teks ialah buku pelajaran dalam bidang studi tertentu, yang merupakan buku standar, yang disusun oleh para pakar dalam bidang tertentu dengan maksud dan tujuan-tujuan intruksional, yang diperlengkapi dengan sarana - sarana pengajaran yang harmonis dan gampang dipahami oleh para pemakainya di sekolah-sekolah dan sekolah tinggi tinggi sehingga sanggup menunjang suatu agenda pengajaran.
Kualitas Buku Teks
1. Greene dan Petty (1971 : 545-548)
Buku teks itu haruslah menarik minat belum dewasa yaitu para siswa mempergunakannya
Buku teks itu haruslah bisa memberi motivasi kepada para siswa yang memakainya
Buku teks itu haruslah memuat gambaran yang menggoda para siswa yang memanfaatkannya
Buku teks itu seyogianyalah mempertimbangkan aspek - aspek linguistik sehingga sesuai dengan kemampuan para siswa yang memakainya
Buku teks itu isinya haruslah berafiliasi dekat dengan pelajaran - pelajaran lainnya. Lebih baik lagi kalau sanggup menunjangnya dengan rencana, sehingga semuanya merupakan suatu kebulatan yang utuh dan terpadu
Buku teks itu haruslah sanggup menstimulasi dan merangsang kegiatan - kegiatan langsung para siswa yang mempergunakannya
Buku teks itu haruslah dengan sadar dan tegas menghindari konsep - konsep yang samar - samar dan tidak biasa semoga tidak sempat membingungkan parasiswa yang memakainya
Buku teks itu haruslah memiliki sudut pandangan atau “point of view” yang terperinci dan tegas sehingga juga pada kesannya menjadi sudut pandangan para pemakainya yang setia
Buku teks itu haruslah bisa memberi pemantapan dan pemfokusan pada nilai - nilai anak dan orang dewasa
Buku teks itu haruslah sanggup menghargai perbedaan - perbedaan langsung parasiswa pemakainya
Berdasarkan paparan diatas, kualitas buku teks sanggup dilihat menurut aspek isi / materi, penyajian, grafika, serta aspek kebahasaan. Materi dalam buku teks buku teks itu isinya haruslah sesui dengan tujuan pembelajaran yang berdasar pada kurikulum, lebih baik lagi bila materi tersebut terintegrasi dengan pelajaran lain namun tetap menghargai hal - hal yang tidak bertentangan ibarat agama. Materi buku teks diharapkan sanggup menciptakan siswa ulet mempelajari kembali meskipun di luar proses berguru mengajar.
Selain aspek materi, cara menyajikan materi dalam suatu buku teks diharapkan sistematis dan sanggup menciptakan siswa lebih memahami pengetahuan yang sesuai dengan umur siswa. Aspek penyajian materi berafiliasi dekat dengan aspek grafika. Materi dalam buku teks hendaknya diimbangi dengan gambaran yang menarik dan sesuai dengan materi sehingga membantu siswa dalam memahami dan berimajinasi ihwal suatu pokok bahasan. Aspek kebahasaan tidak kalah penting, dalam menyajikan materi hendaknya menggunakan bahasa yang gampang dipahami namun bila memungkinkan, penggunaan kata - kata dalam penyajian materi tidak monoton dan dikembangkan sesuai jenjang atau tingkatan sekolah siswa.
2. Tarigan (1986 : 22 - 24)
Mengungkapkan bahwa ilmu pengetahuan sanggup dihimpun ke dalam suatu wadah yang selalu tersedia secara permanen dengan proteksi buku - buku. Buku teks memberi kesempatan pada pemiliknya untuk menyegarkan kembali ingatan. Bahkan pembacaan kembali sanggup pula digunakan sebagai investigasi daya ingat seseorang terhadap hal yang pernah
dipelajarinya melalui buku teks. Sarana khusus yang ada dalam suatu buku teks sanggup menolong para pembaca untuk memahami isi buku. Sarana ibarat skema, diagram, matriks, gambar - gambar ilustrasi, dan sebagainya, berguna sekali dalam mengantar pembaca ke arah pemahaman isi buku. Tokoh - tokoh tersebut memaparkan mengenai pentingnya aspek materi, penyajian, grafika, serta kebahasaan dalam penyusunan buku teks. Buku teks yang berkualitas sudah semestinya memenuhi aspek - aspek tersebut. Keempat aspek yang dijelaskan diatas merupakan aspek yang sangat berafiliasi sehingga sangat diharapkan penyusun buku teks sanggup memenuhi salah satu aspek tanpa mengurangi kualitas aspek lainnya. Contohnya, gambaran yang digunakan dalam buku teks semestinya merupakan gambaran yang elok dan menarik namun jangan hingga mengganggu materi yang disampaikan atau bahkan ilustrasinya elok tetapi tidak sesuai dengan materi.
Jenis - Jenis Buku Teks
Surahman dalam Fella (2014) secara umum membedakan buku menjadi 4 jenis, yaitu :
Buku sumber ialah buku yang biasa dijadikan rujukan, referensi, dan sumber untuk kajian ilmu tertentu, biasanya berisi suatu kajian ilmu yang lengkap.
Buku bacaan ialah buku yang hanya berfungsi untuk materi bacaan saja, contohnya cerita, legenda, novel, dan lain sebagainya.
Buku pegangan ialah buku yang bisa dijadikan pegangan guru atau pengajar dalam melakukan proses pengajaran.
Buku - buku teks ialah buku yang disusun untuk proses pembelajaran, dan berisi materi - materi atau materi pelajaran yang akan diajarkan.
Menurut Tarigan dan Tarigan (1986: 29) ada 4 dasar atau patokan yang digunakan dalam mengklasifikasian buku teks. Patokan-patokan itu ialah :
Berdasarkan mata pelajaran atau bidang studi (terdapat di SD, SMTP,SMTA).
Berdasarkan mata kuliah bidang yang bersangkutan (terdapat di sekolah tinggi tinggi).
Berdasarkan penulisan buku teks (mungkin di setiap jenjang pendidikan).
Berdasarkan jumlah penulis buku teks.
Dari segi cara penulisan buku teks dikenal 3 jenis buku teks. Ketiga jenis itu ialah :
1. Buku Teks Tunggal
Buku teks tunggal ialah buku teks yang hanya terdiri atas satu buku saja. Berikut ini didaftarkan beberapa contoh buku teks tunggal, antara lain:
Kerap, Gorys, 1973, Tatabahasa Indonesia Untuk SLA, Ende Flores, Nusa Indah.
Ramlan, M. 1983, Sintaksis, Joyakarta: CV Karyono.
Samsuri, 1985, Tata Kalimat Bahasa Indonesia, Jakarta; Sastra Hudaya.
Sudaryanto, 1983, Predikat-Objek Dalam Bahasa Indonesia, Jakarta: Penerbit Djambatan.
Tarigan, Henry Guntur, 1984, Prinsip-Prinsip Dasar Sintaksis, Bandung: Penerbit Angkasa.
Tarigan, Henry Guntur, 1985, Pengajaran Ejaan Bahasa Indonesia, Bandung: Penerbit Angkasa.
Tarigan, Henry Guntur, 1985,Pengajaran Gaya Bahasa, Bandung: Penerbit Angkasa.
Tarigan, Henry Guntur, 1983, Berbicara, Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa, Bandung, Penerbit Angkasa.
Tarigan, Henry Guntur, 1983, Membaca, Sebagai suatu Keterampilan Berbahasa, Bandung, Penerbit Angkasa.
2. Buku Teks Berjilid
Buku teks berjilid ialah buku pelajaran pelajaran untuk satu kelas tertentu atau untuk satu jejang sekolah tertentu.
Berikut ini didaftarkan beberapa contoh buku teks bejilid ibarat :
Depdikbud, 1981, Bahasa Indonesia I, II dan III, Jakarta: Proyek Pengadaan Buku Pelajaran, perpustakaan & Keterampilan SLU.
Alisyahbana, Sutan Takdir, 1975, Tata Bahasa Baru Bahasa Indonesia I dan II,Jakarta: Dian rakyat.
Badudu, Y.S. , Sari Kesustaraan Indonesia Idan II, Bandung: Pustaka Prima.
Jassin, H.B. , Angkatan 66 Prosa dan Puisi I dan II, Jakarta: Gunung Agung.
3. Buku Teks Berseri
Buku teks berseri ialah buku pelajaran berjilid meliputi beberapa jenjang sekolah, contohnya dari SD-SMP-SMA. Berikut ini disajikan satu contoh buku teks berseri.
Tarigan, Henry Guntur dan Djago tarigan, 1985, Terampil Berbahasa indonesia, ( untuk SD-9 jilid), Bandung: Penerbit Angkasa.
Tarigan, Henry Guntur dan Djago tarigan, 1985, Terampil Berbahasa indonesia, ( untuk SMP-6 jilid), Bandung: Penerbit Angkasa.
Tarigan, Henry Guntur dan Djago tarigan, 1985, Terampil Berbahasa indonesia, ( untuk SMA-6 jilid), Bandung: Penerbit Angkasa.
Fungsi - Fungsi Buku Teks
Fungsi buku teks pelajaran antara lain :
Sebagai materi rujukan atau materi rujukan oleh penerima didik
Sebagai materi evaluasi
Sebagai alat bantu pendidik dalam melakukan kurikulum
Sebagai salah satu penentu metode atau teknik pengajaran yang akan digunakan pendidik
Sebagai sarana untuk peningkatan karir dan jabatan
Tujuan Buku Teks Pelajaran
Memudahkan pendidik dalam memberikan materi pembelajaran
Memberi kesempatan kepada penerima didik untuk mengulangi pelajaran atau mempelajari pelajaran baru
Menyediakan materi pembelajaran yang menarik bagi penerima didik
Buku teks pelajaran akan sangat membantu guru maupun siswa dalam proses berguru mengajar. Meskipun kreatifitas guru dan keaktifan siswa yang akan menciptakan pembelajaran lebih menyenangkan dan sanggup menghidupkan suasana kelas, akan tetapi buku teks pelajaran pun tetap sangat diperlukan.
Demikianlah klarifikasi artikel yang berjudul ihwal Pengertian Buku Teks Menurut Para Ahli Beserta Kualitas, Jenis, Fungsi Dan Tujuannya Terlengkap. Semoga sanggup bermanfaat. Sumber https://www.sekolahpendidikan.com
Pengertian Menurut Para Ahli
1. Echols & Sadily (2006 : 584)
Textbook mempunyai padanan kata dengan buku pelajaran.
2. Crowther (1995 : 1234)
Textbook diartikan sebagai a book giving instruction in a subject used especially in schools yang sanggup diartikan sebagai buku teks ialah buku yang menawarkan petunjuk dalam sebuah pelajaran khususnya di sekolah.
3. Tarigan dan Tarigan (1986 : 13)
Buku teks ialah buku pelajaran dalam bidang studi tertentu yang merupakan buku standar yang disusun oleh pakar dalam bidang nya untuk maksud-maksud dan tujuan instruksional yang dilengkapi dengan sarana pengajaran yang harmonis dan gampang dipahami oleh pemakainya disekolah maupun diperguruan tinggi sehingga sanggup menunjang sesuatu agenda pengajaran. Berdasarkan uraiannya, buku teks digunakan untuk mata pelajaran tertentu. Penggunaan buku teks didasarkan pada tujuan pembelajaran yang mengacu pada kurikulum. Selain menggunakan buku teks, pengajar dapat menggunakan sarana - sarana ataupun teknik yang sesuai dengan tujuan yang sudah dibentuk sebelumnya. Penggunaan yang memadukan buku teks, teknik serta sarana lain ditujukan untuk mempermudah pengguna buku teks terutama penerima didik dalam memahami materi.
4. Buckingham (1958 : 1523)
Buku teks ialah sarana berguru yang digunakan disekolah-sekolah dan di sekolah tinggi tinggi untuk menunjang suatu agenda pengajaran.
5. Hall Quest (1915)
Buku teks ialah rekaman pikiran rasional yang disusun dengan maksud dan tujuan - tujuan instruksional.
6. Lange (1940)
Buku teks ialah buku standar atau buku dari setiap cabang studi dan sanggup terdiri dari dua tipe yaitu buku tokok dan buku tambahan.
7.Bacon (1935)
Buku teks ialah buku yang dirancang untuk penggunaan dikelas, dengan cermat disusun dan disiapkan oleh para pakar atau hebat dalam bidang tersebut dan dilengkapi dengan sarana-saran pengajaran yang sesuai dan serasi.
Dari pengertian diatas sanggup disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan buku teks ialah buku pelajaran dalam bidang studi tertentu, yang merupakan buku standar, yang disusun oleh para pakar dalam bidang tertentu dengan maksud dan tujuan-tujuan intruksional, yang diperlengkapi dengan sarana - sarana pengajaran yang harmonis dan gampang dipahami oleh para pemakainya di sekolah-sekolah dan sekolah tinggi tinggi sehingga sanggup menunjang suatu agenda pengajaran.
Kualitas Buku Teks
1. Greene dan Petty (1971 : 545-548)
Buku teks itu haruslah menarik minat belum dewasa yaitu para siswa mempergunakannya
Buku teks itu haruslah bisa memberi motivasi kepada para siswa yang memakainya
Buku teks itu haruslah memuat gambaran yang menggoda para siswa yang memanfaatkannya
Buku teks itu seyogianyalah mempertimbangkan aspek - aspek linguistik sehingga sesuai dengan kemampuan para siswa yang memakainya
Buku teks itu isinya haruslah berafiliasi dekat dengan pelajaran - pelajaran lainnya. Lebih baik lagi kalau sanggup menunjangnya dengan rencana, sehingga semuanya merupakan suatu kebulatan yang utuh dan terpadu
Buku teks itu haruslah sanggup menstimulasi dan merangsang kegiatan - kegiatan langsung para siswa yang mempergunakannya
Buku teks itu haruslah dengan sadar dan tegas menghindari konsep - konsep yang samar - samar dan tidak biasa semoga tidak sempat membingungkan parasiswa yang memakainya
Buku teks itu haruslah memiliki sudut pandangan atau “point of view” yang terperinci dan tegas sehingga juga pada kesannya menjadi sudut pandangan para pemakainya yang setia
Buku teks itu haruslah bisa memberi pemantapan dan pemfokusan pada nilai - nilai anak dan orang dewasa
Buku teks itu haruslah sanggup menghargai perbedaan - perbedaan langsung parasiswa pemakainya
Berdasarkan paparan diatas, kualitas buku teks sanggup dilihat menurut aspek isi / materi, penyajian, grafika, serta aspek kebahasaan. Materi dalam buku teks buku teks itu isinya haruslah sesui dengan tujuan pembelajaran yang berdasar pada kurikulum, lebih baik lagi bila materi tersebut terintegrasi dengan pelajaran lain namun tetap menghargai hal - hal yang tidak bertentangan ibarat agama. Materi buku teks diharapkan sanggup menciptakan siswa ulet mempelajari kembali meskipun di luar proses berguru mengajar.
Selain aspek materi, cara menyajikan materi dalam suatu buku teks diharapkan sistematis dan sanggup menciptakan siswa lebih memahami pengetahuan yang sesuai dengan umur siswa. Aspek penyajian materi berafiliasi dekat dengan aspek grafika. Materi dalam buku teks hendaknya diimbangi dengan gambaran yang menarik dan sesuai dengan materi sehingga membantu siswa dalam memahami dan berimajinasi ihwal suatu pokok bahasan. Aspek kebahasaan tidak kalah penting, dalam menyajikan materi hendaknya menggunakan bahasa yang gampang dipahami namun bila memungkinkan, penggunaan kata - kata dalam penyajian materi tidak monoton dan dikembangkan sesuai jenjang atau tingkatan sekolah siswa.
2. Tarigan (1986 : 22 - 24)
Mengungkapkan bahwa ilmu pengetahuan sanggup dihimpun ke dalam suatu wadah yang selalu tersedia secara permanen dengan proteksi buku - buku. Buku teks memberi kesempatan pada pemiliknya untuk menyegarkan kembali ingatan. Bahkan pembacaan kembali sanggup pula digunakan sebagai investigasi daya ingat seseorang terhadap hal yang pernah
dipelajarinya melalui buku teks. Sarana khusus yang ada dalam suatu buku teks sanggup menolong para pembaca untuk memahami isi buku. Sarana ibarat skema, diagram, matriks, gambar - gambar ilustrasi, dan sebagainya, berguna sekali dalam mengantar pembaca ke arah pemahaman isi buku. Tokoh - tokoh tersebut memaparkan mengenai pentingnya aspek materi, penyajian, grafika, serta kebahasaan dalam penyusunan buku teks. Buku teks yang berkualitas sudah semestinya memenuhi aspek - aspek tersebut. Keempat aspek yang dijelaskan diatas merupakan aspek yang sangat berafiliasi sehingga sangat diharapkan penyusun buku teks sanggup memenuhi salah satu aspek tanpa mengurangi kualitas aspek lainnya. Contohnya, gambaran yang digunakan dalam buku teks semestinya merupakan gambaran yang elok dan menarik namun jangan hingga mengganggu materi yang disampaikan atau bahkan ilustrasinya elok tetapi tidak sesuai dengan materi.
Jenis - Jenis Buku Teks
Surahman dalam Fella (2014) secara umum membedakan buku menjadi 4 jenis, yaitu :
Buku sumber ialah buku yang biasa dijadikan rujukan, referensi, dan sumber untuk kajian ilmu tertentu, biasanya berisi suatu kajian ilmu yang lengkap.
Buku bacaan ialah buku yang hanya berfungsi untuk materi bacaan saja, contohnya cerita, legenda, novel, dan lain sebagainya.
Buku pegangan ialah buku yang bisa dijadikan pegangan guru atau pengajar dalam melakukan proses pengajaran.
Buku - buku teks ialah buku yang disusun untuk proses pembelajaran, dan berisi materi - materi atau materi pelajaran yang akan diajarkan.
Home » Bahasa » Pengertian Menurut Para Ahli, Kualitas, Jenis , Fungsi Dan Tujuan Buku Teks
Pengertian Menurut Para Ahli, Kualitas, Jenis , Fungsi Dan Tujuan Buku Teks
safwa salsabila Add Comment Bahasa Tuesday, November 14, 2017
Pengertian Menurut Para Ahli, Kualitas, Jenis , Fungsi Dan Tujuan Buku Teks. Berdasarkan peraturan Menteri Pendidikan Nasional No 11 tahun 2005 menyatakan bahwa Buku teks pelajaran wajib digunakan oleh guru dan siswa sebagai contoh dalam proses pembelajaran.
Pengertian Menurut Para Ahli
1. Echols & Sadily (2006 : 584)
Textbook mempunyai padanan kata dengan buku pelajaran.
2. Crowther (1995 : 1234)
Textbook diartikan sebagai a book giving instruction in a subject used especially in schools yang sanggup diartikan sebagai buku teks ialah buku yang menawarkan petunjuk dalam sebuah pelajaran khususnya di sekolah.
3. Tarigan dan Tarigan (1986 : 13)
Buku teks ialah buku pelajaran dalam bidang studi tertentu yang merupakan buku standar yang disusun oleh pakar dalam bidang nya untuk maksud-maksud dan tujuan instruksional yang dilengkapi dengan sarana pengajaran yang harmonis dan gampang dipahami oleh pemakainya disekolah maupun diperguruan tinggi sehingga sanggup menunjang sesuatu agenda pengajaran. Berdasarkan uraiannya, buku teks digunakan untuk mata pelajaran tertentu. Penggunaan buku teks didasarkan pada tujuan pembelajaran yang mengacu pada kurikulum. Selain menggunakan buku teks, pengajar dapat menggunakan sarana - sarana ataupun teknik yang sesuai dengan tujuan yang sudah dibentuk sebelumnya. Penggunaan yang memadukan buku teks, teknik serta sarana lain ditujukan untuk mempermudah pengguna buku teks terutama penerima didik dalam memahami materi.
4. Buckingham (1958 : 1523)
Buku teks ialah sarana berguru yang digunakan disekolah-sekolah dan di sekolah tinggi tinggi untuk menunjang suatu agenda pengajaran.
5. Hall Quest (1915)
Buku teks ialah rekaman pikiran rasional yang disusun dengan maksud dan tujuan - tujuan instruksional.
6. Lange (1940)
Buku teks ialah buku standar atau buku dari setiap cabang studi dan sanggup terdiri dari dua tipe yaitu buku tokok dan buku tambahan.
7.Bacon (1935)
Buku teks ialah buku yang dirancang untuk penggunaan dikelas, dengan cermat disusun dan disiapkan oleh para pakar atau hebat dalam bidang tersebut dan dilengkapi dengan sarana-saran pengajaran yang sesuai dan serasi.
Dari pengertian diatas sanggup disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan buku teks ialah buku pelajaran dalam bidang studi tertentu, yang merupakan buku standar, yang disusun oleh para pakar dalam bidang tertentu dengan maksud dan tujuan-tujuan intruksional, yang diperlengkapi dengan sarana - sarana pengajaran yang harmonis dan gampang dipahami oleh para pemakainya di sekolah-sekolah dan sekolah tinggi tinggi sehingga sanggup menunjang suatu agenda pengajaran.
Kualitas Buku Teks
1. Greene dan Petty (1971 : 545-548)
Buku teks itu haruslah menarik minat belum dewasa yaitu para siswa mempergunakannya
Buku teks itu haruslah bisa memberi motivasi kepada para siswa yang memakainya
Buku teks itu haruslah memuat gambaran yang menggoda para siswa yang memanfaatkannya
Buku teks itu seyogianyalah mempertimbangkan aspek - aspek linguistik sehingga sesuai dengan kemampuan para siswa yang memakainya
Buku teks itu isinya haruslah berafiliasi dekat dengan pelajaran - pelajaran lainnya. Lebih baik lagi kalau sanggup menunjangnya dengan rencana, sehingga semuanya merupakan suatu kebulatan yang utuh dan terpadu
Buku teks itu haruslah sanggup menstimulasi dan merangsang kegiatan - kegiatan langsung para siswa yang mempergunakannya
Buku teks itu haruslah dengan sadar dan tegas menghindari konsep - konsep yang samar - samar dan tidak biasa semoga tidak sempat membingungkan parasiswa yang memakainya
Buku teks itu haruslah memiliki sudut pandangan atau “point of view” yang terperinci dan tegas sehingga juga pada kesannya menjadi sudut pandangan para pemakainya yang setia
Buku teks itu haruslah bisa memberi pemantapan dan pemfokusan pada nilai - nilai anak dan orang dewasa
Buku teks itu haruslah sanggup menghargai perbedaan - perbedaan langsung parasiswa pemakainya
Berdasarkan paparan diatas, kualitas buku teks sanggup dilihat menurut aspek isi / materi, penyajian, grafika, serta aspek kebahasaan. Materi dalam buku teks buku teks itu isinya haruslah sesui dengan tujuan pembelajaran yang berdasar pada kurikulum, lebih baik lagi bila materi tersebut terintegrasi dengan pelajaran lain namun tetap menghargai hal - hal yang tidak bertentangan ibarat agama. Materi buku teks diharapkan sanggup menciptakan siswa ulet mempelajari kembali meskipun di luar proses berguru mengajar.
Selain aspek materi, cara menyajikan materi dalam suatu buku teks diharapkan sistematis dan sanggup menciptakan siswa lebih memahami pengetahuan yang sesuai dengan umur siswa. Aspek penyajian materi berafiliasi dekat dengan aspek grafika. Materi dalam buku teks hendaknya diimbangi dengan gambaran yang menarik dan sesuai dengan materi sehingga membantu siswa dalam memahami dan berimajinasi ihwal suatu pokok bahasan. Aspek kebahasaan tidak kalah penting, dalam menyajikan materi hendaknya menggunakan bahasa yang gampang dipahami namun bila memungkinkan, penggunaan kata - kata dalam penyajian materi tidak monoton dan dikembangkan sesuai jenjang atau tingkatan sekolah siswa.
2. Tarigan (1986 : 22 - 24)
Mengungkapkan bahwa ilmu pengetahuan sanggup dihimpun ke dalam suatu wadah yang selalu tersedia secara permanen dengan proteksi buku - buku. Buku teks memberi kesempatan pada pemiliknya untuk menyegarkan kembali ingatan. Bahkan pembacaan kembali sanggup pula digunakan sebagai investigasi daya ingat seseorang terhadap hal yang pernah
dipelajarinya melalui buku teks. Sarana khusus yang ada dalam suatu buku teks sanggup menolong para pembaca untuk memahami isi buku. Sarana ibarat skema, diagram, matriks, gambar - gambar ilustrasi, dan sebagainya, berguna sekali dalam mengantar pembaca ke arah pemahaman isi buku. Tokoh - tokoh tersebut memaparkan mengenai pentingnya aspek materi, penyajian, grafika, serta kebahasaan dalam penyusunan buku teks. Buku teks yang berkualitas sudah semestinya memenuhi aspek - aspek tersebut. Keempat aspek yang dijelaskan diatas merupakan aspek yang sangat berafiliasi sehingga sangat diharapkan penyusun buku teks sanggup memenuhi salah satu aspek tanpa mengurangi kualitas aspek lainnya. Contohnya, gambaran yang digunakan dalam buku teks semestinya merupakan gambaran yang elok dan menarik namun jangan hingga mengganggu materi yang disampaikan atau bahkan ilustrasinya elok tetapi tidak sesuai dengan materi.
Jenis - Jenis Buku Teks
Surahman dalam Fella (2014) secara umum membedakan buku menjadi 4 jenis, yaitu :
Buku sumber ialah buku yang biasa dijadikan rujukan, referensi, dan sumber untuk kajian ilmu tertentu, biasanya berisi suatu kajian ilmu yang lengkap.
Buku bacaan ialah buku yang hanya berfungsi untuk materi bacaan saja, contohnya cerita, legenda, novel, dan lain sebagainya.
Buku pegangan ialah buku yang bisa dijadikan pegangan guru atau pengajar dalam melakukan proses pengajaran.
Buku - buku teks ialah buku yang disusun untuk proses pembelajaran, dan berisi materi - materi atau materi pelajaran yang akan diajarkan.
Menurut Tarigan dan Tarigan (1986: 29) ada 4 dasar atau patokan yang digunakan dalam mengklasifikasian buku teks. Patokan-patokan itu ialah :
Berdasarkan mata pelajaran atau bidang studi (terdapat di SD, SMTP,SMTA).
Berdasarkan mata kuliah bidang yang bersangkutan (terdapat di sekolah tinggi tinggi).
Berdasarkan penulisan buku teks (mungkin di setiap jenjang pendidikan).
Berdasarkan jumlah penulis buku teks.
Dari segi cara penulisan buku teks dikenal 3 jenis buku teks. Ketiga jenis itu ialah :
1. Buku Teks Tunggal
Buku teks tunggal ialah buku teks yang hanya terdiri atas satu buku saja. Berikut ini didaftarkan beberapa contoh buku teks tunggal, antara lain:
Kerap, Gorys, 1973, Tatabahasa Indonesia Untuk SLA, Ende Flores, Nusa Indah.
Ramlan, M. 1983, Sintaksis, Joyakarta: CV Karyono.
Samsuri, 1985, Tata Kalimat Bahasa Indonesia, Jakarta; Sastra Hudaya.
Sudaryanto, 1983, Predikat-Objek Dalam Bahasa Indonesia, Jakarta: Penerbit Djambatan.
Tarigan, Henry Guntur, 1984, Prinsip-Prinsip Dasar Sintaksis, Bandung: Penerbit Angkasa.
Tarigan, Henry Guntur, 1985, Pengajaran Ejaan Bahasa Indonesia, Bandung: Penerbit Angkasa.
Tarigan, Henry Guntur, 1985,Pengajaran Gaya Bahasa, Bandung: Penerbit Angkasa.
Tarigan, Henry Guntur, 1983, Berbicara, Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa, Bandung, Penerbit Angkasa.
Tarigan, Henry Guntur, 1983, Membaca, Sebagai suatu Keterampilan Berbahasa, Bandung, Penerbit Angkasa.
2. Buku Teks Berjilid
Buku teks berjilid ialah buku pelajaran pelajaran untuk satu kelas tertentu atau untuk satu jejang sekolah tertentu.
Berikut ini didaftarkan beberapa contoh buku teks bejilid ibarat :
Depdikbud, 1981, Bahasa Indonesia I, II dan III, Jakarta: Proyek Pengadaan Buku Pelajaran, perpustakaan & Keterampilan SLU.
Alisyahbana, Sutan Takdir, 1975, Tata Bahasa Baru Bahasa Indonesia I dan II,Jakarta: Dian rakyat.
Badudu, Y.S. , Sari Kesustaraan Indonesia Idan II, Bandung: Pustaka Prima.
Jassin, H.B. , Angkatan 66 Prosa dan Puisi I dan II, Jakarta: Gunung Agung.
3. Buku Teks Berseri
Buku teks berseri ialah buku pelajaran berjilid meliputi beberapa jenjang sekolah, contohnya dari SD-SMP-SMA. Berikut ini disajikan satu contoh buku teks berseri.
Tarigan, Henry Guntur dan Djago tarigan, 1985, Terampil Berbahasa indonesia, ( untuk SD-9 jilid), Bandung: Penerbit Angkasa.
Tarigan, Henry Guntur dan Djago tarigan, 1985, Terampil Berbahasa indonesia, ( untuk SMP-6 jilid), Bandung: Penerbit Angkasa.
Tarigan, Henry Guntur dan Djago tarigan, 1985, Terampil Berbahasa indonesia, ( untuk SMA-6 jilid), Bandung: Penerbit Angkasa.
Fungsi - Fungsi Buku Teks
Fungsi buku teks pelajaran antara lain :
Sebagai materi rujukan atau materi rujukan oleh penerima didik
Sebagai materi evaluasi
Sebagai alat bantu pendidik dalam melakukan kurikulum
Sebagai salah satu penentu metode atau teknik pengajaran yang akan digunakan pendidik
Sebagai sarana untuk peningkatan karir dan jabatan
Tujuan Buku Teks Pelajaran
Memudahkan pendidik dalam memberikan materi pembelajaran
Memberi kesempatan kepada penerima didik untuk mengulangi pelajaran atau mempelajari pelajaran baru
Menyediakan materi pembelajaran yang menarik bagi penerima didik
Buku teks pelajaran akan sangat membantu guru maupun siswa dalam proses berguru mengajar. Meskipun kreatifitas guru dan keaktifan siswa yang akan menciptakan pembelajaran lebih menyenangkan dan sanggup menghidupkan suasana kelas, akan tetapi buku teks pelajaran pun tetap sangat diperlukan.
Demikianlah klarifikasi artikel yang berjudul ihwal Pengertian Buku Teks Menurut Para Ahli Beserta Kualitas, Jenis, Fungsi Dan Tujuannya Terlengkap. Semoga sanggup bermanfaat. Sumber https://www.sekolahpendidikan.com
Buat lebih berguna, kongsi: