Tips Budidaya Cabai Jawa [Kaya Manfaat Bagi Kesehatan]

Tips Budidaya Cabe Jawa [KAYA MANFAAT BAGI KESEHATAN] - Cabai Jawa “Piper Retrofractum Vahl” merupakan jenis rempah yang terbilang masih berkerabat dengan lada dan kemukus, termasuk dalam suku sirih-sirihan atau Piperaceae. Yang nama lainnnya yaitu Cabai Jamu, Cabe Jawa atau Cabai saja. Walaupun penyebutan terakhir ini akan rancu dengan cabai yang kini lebih populer, Capsicum annuun. Nama kawasan lain yaitu cabai solak (Madura) dan cabia (Sulawesi).

 merupakan jenis rempah yang terbilang masih berkerabat dengan lada dan kemukus Tips Budidaya Cabe Jawa [KAYA MANFAAT BAGI KESEHATAN]


Cabai Jawa atau yang lebih dikenal dengan sebutan cabai jamu ini merupakan menjadi salah satu materi obat herbal yang banyak di budidaykan khususnya di Indonesia.

Nah berikut ini langkah-langkah dalam membudidayakan tumbuhan cabai jawa, untuk lebih jelasnya simak ulasannya dibawah ini.

Persiapan Bibit Tanaman Cabai Jawa
Yang umumnya pada tumbuhan bibit jawa ini dikembang baiakkan dengan 2 cara yakni secara generative (menggunakan biji) dan dengan cara vegetative (menggunakkan tunas batang menyerupai setek).

Namun dalan hal ini para petani lebih banyak memakai cara vegetative yakni dengan memakai setek batang, hal ini dengan alasan masa panen terbilang lebih cepat, minimnya anggaran biaya tanam pun lebih efisien dalam waktu yang digunakan. Dalam perawatannya pun dianggap gampang oleh sebagain besar para petani.

Untuk bibit cabai Jawa yang akan di budidayakan secara vegetative sanggup di ambil dari 2 utas ruas batang produktif tumbuhan cabai Jawa yang sudah mempunyai akar sekitar 1-2 tunas akar yang melekat pada substrat pada flora inang menyerupai batang pohon dan tiang. Dan jangan hingga pada kedua ruas batang tersebut masih berusia muda atau sudah tua. Lalu siram batang setek tersebut dengan memakai air higienis hingga benar-benar terlihat segar. Apabila sudah, kemudian simpan pada tempat yang sejuk dan kondusif selama dalam waktu satu malam, gres kemudian esok harinya setek batang tersebut di tanam di pot, menyerupai polybag.

Tahap Penanaman
Begitu bibit disiapkan, maka waktunya untuk menanamnya pada polybag misalnya, untuk 1 polybag di isi 1 batang bibit cabai Jawa. Sebelumnya, siapkan terlebih dahulu tanah liat di campur dengan pupuk sangkar dari kotoran sapi kering atau tahi ayam kering yag mempunyai perbandingan 1:1. Setelah itu gres ccampuran tanah dan pupuk di masukkan pada polybag.

Selanjutnya buat lubang dan batang setek, cabai Jawa benamkan pada adonan tanah tadi, jangan lupa dengan menyiramnya secara rutin selama 0-4 ahad pertama setipa pagi dan sore harinya. Yang pada umumnya pada bibit yang sudah berusia 1 bulan akan muncul tunas daun dan pucuk si tumbuhan cabai Jawa sudah mulai tumbuh tinggi. Pada usia 2 bulan, biasanya bibit ini sudah cukup ideal untuk tahap ke pindahan di lahan terbuka.

Pada dikala di tempatkan di lahan terbuka pastikan sudah ada tumbuhan tinggi siap untuk tiang pemanjat, contohnya pohon kelapa. Buat 2 lubang dengan mempunyai kedalaman 15 hingga 20 cm dengan mempunyai panjang dan lebar antara 10 hingga 15 cm. Untuk dasar lubang berilah pupuk sangkar menyerupai kotoran ayam. Lalu gres masukkan bibit setek batang tersebut dari polybang didalam lubang, jangan lupa menutupnya kembali dengan galian tanah tadi dan menyiramnya sebanyak 1 hingga 2 gayung untuk menjaga kelembabannya.

Proses Perawatan
Dalam segi perawatan ada beberapa yang harus dilakukan yang diantaranya yaitu:
  • Penyulaman
  • Dalam hal ini bibit setek batang cabai Jawa yang anggun sesudah beberapa hari tanam pada tumbuhan yang sekiranya tidak tumbuh secara normal atau terhambat dan cacat misalnya.
  • Penyiangan
  • Dalam hal ini melakukannya dengan secara manusal ketika ditemukan tumbuhan gulma atau rumput liar lainnya.
  • Pemupukan
  • Dalam hal ini juga dilakukan dikala tumbuhan sudah mulai tumbuh merambat pada si tiang, sanggup memakai pupuk cair organik buatan dari kotoran sapi setengah matang sebanyak ½ kg dan 2 liter air yang telah di kocok hingga benar-benar larut. Untuk pupuk cair tersebut semprotkan pada kar dan batang tumbuhan cabai jawa selama 1 tahun yakni sebulan 2 kali.
  • Penyiraman
  • Dalam hal ini sanggup dilakukan dengan sehari 2 kali yakni pagi dan sorenya, hal ini bertujuan biar tumbuhan tersebut tetap lembab dan terjaga kesegarannya.

Panen
Langkah yang selanjutnya dalam membudidayakan tumbuhan cabai jawa ini yakni panen. Pada buah gres yang sanggup di panen ketika sudah matang berwarna merah muda atau merah bau tanah yang biasanya berumur 8 hingga 11 bulan dengan cara di petik manual.

Demikianlah penjelasana artikel yang berjudul perihal Tips Budidaya Cabe Jawa [KAYA MANFAAT BAGI KESEHATAN]. Semoga sanggup bermanfaat
Sumber https://www.sekolahpendidikan.com
Buat lebih berguna, kongsi:
close