13 Macam Jenis-Jenis Kalimat Menurut Subjeknya

Sebelumnya, kita sudah mengetahui jenis kalimat menurut fungsinya, dan jenis kalimat menurut elemennya. Kali ini, kita akan tahu pembagian terstruktur mengenai jenis kalimat lainnya, di mana jenis kalimat yang dimaksud ialah jenis kalimat menurut elemen subjek di dalamnya.

Untuk lebih jelasnya, jenis kalimat berikut menurut subjek.

1. Kalimat Pasif
Kebalikan dari kalimat aktif, kalimat ini merupakan kalimat yang subjeknya justru dikenakan oleh suatu perbuatan. Adapun ciri-ciri kalimat pasif adalah:

  • Merupakan perubahan dari kalimat aktif.
  • Biasanya berbentuk pola dasar O-P-S.
  • Subjek dikenai perbuatan.
  • Predikatnya berimbuhan di-, ter, ke-an, dan ter-an.


Kalimat ini juga memiliki sejumlah jenis, di mana jenis-jenis kalimat pasif yang dilengkapi dengan pola kalimat pasif dalam bahasa Indonesia tersebut antara lain:

  • Kalimat pasif keadaan: merupakan kalimat pasif yang pertanda keadaan yang dialami oleh subjek. Contoh: rumah Pak Andi kemalingan tadi malam.
  • Kalimat pasif biasa: merupakan kalimat yang dibuat dari kalimat aktif transitif yang dipasifkan. Contoh: Koran dibaca Ayah.
  • Kalimat pasif zero: ialah kalimat pasif yang subjeknya diikuti oleh predikat yang berimbuhan -kan. Contoh: kami kerjakan kiprah itu dengan sungguh-sungguh.
  • Kalimat pasif transitif: merupakan kalimat pasif yang memiliki pola O-P-S atau O-P-S-K. Contoh: Ikan asin itu dimakan kucing. (O= ikan asin itu, P= dimakan, S= kucing)
  • Kalimat pasif intransitif: merupakan kalimat pasif yang polanya berupa S-P ataupun S-P-K. Contoh: Buah semangka dijual di toko buah. (S= buah semangka itu, P= dijual, K= di toko buah)
  • Kalimat pasif tindakan: merupakan kalimat pasif yang subjeknya dikenai suatu tindakan. Contoh: Tikus itu telah ditangkap oleh seekor kucing.



2. Kalimat Aktif
Merupakan kalimat yang dimana unsur subjeknya menjadi pelaku atau melaksanakan suatu tindakan. Sebagaimana kalimat lainnya, kalimat ini juga memiliki sejumlah ciri, yaitu:

  • Subjeknya melaksanakan suatu tindakan.
  • Predikatnya memakai makna imbuhan me-, atau me-kan.
  • Mempunyai pola kalimat dasar beserta misalnya S-P-O, atau S-P-K.


Selain ciri, kalimat aktif juga memiliki beberapa jenis, di mana jenis-jenis kalimat aktif tersebut antara lain:

1.1. Kalimat Aktif Transitif

Merupakan kalimat aktif yang subjeknya arus disertai dengan predikat dan objek. Adapun ciri-ciri dari kalimat aktif transitif antara lain:

  • Predikatnya mengandung imbuhan me-, me-kan, memper, dan memper-i.
  • Pola dasarnya ialah S-P-O.
  • Subjek merupakan pelaku yang melaksanakan suatu tindakan kepada objek.
  • Dapat diubah menjadi kalimat pasif.


Contoh kalimat aktif transitif:

Ayah membaca koran. (S= Ayah, P= membaca, O= koran)
Ayah sedang membetulkan genting rumah. (S= Ayah, P= sedang membetulkan, O= genting)
1.2. Kalimat Aktif Intransitif

Merupakan kalimat yang subjeknya hanya didampingi oleh predikat, pelengkap, ataupun keterangan. Adapun ciri-ciri kalimat ini ialah sebagai berikut:

  • Tidak sanggup diubah ke dalam kalimat pasif.
  • Predikatnya memiliki imbuhan ber-, ter-, ter-kan, dan ber-kan.
  • Pola dasar kalimatnya ialah S-P-Pel atau S-P-K.


Contoh kalimat aktif intransitif:

  • Anak-anak bermain bulutangkis. (S= anak-anak, P= bermain, Pel= bulutangkis)
  • Rumah itu terbakar jawaban konsletnya arus listrik. (S= rumah itu, P= terbakar, K= jawaban konsletnya arus listrik)


1.3. Kalimat Aktif Semitransitif

Kalimat aktif semitransitif merupakan kalimat yang subjeknya diikuti oleh predikat dan pelengkap, di mana ciri-ciri kalimat ini adalah:

  • Mempunyai pola dasar S-P-Pel.
  • Tidak sanggup diubah menjadi kalimat pasif.
  • Predikatnya memiliki imbuhan ber-, me-, me-i, dan ber-an.


Contoh kalimat aktif semitransitif:

  • Pak Andre sekarang menjadi Ketua RT yang baru. (S= Pak Andre, P= sekarang menjadi, Pel= Ketua RT yang baru)
  • Matanya berlinangan air mata. (S= Matanya, P= berlinangan, Pel= air mata)


1.4. Kalimat Aktif Dwitransitif

Adalah kalimat yang subjeknya didampingi oleh predikat, dan dua objek, di mana objek pertama ialah Objek (O), dan objek lainnya ialah Pelengkap (Pel). Adapun ciri-ciri dari kalimat ini adalah:

  • Pola dasar kalimatnya S-P-O-Pel.
  • Predikatnya berimbuhan me-kan.

Contoh kalimat aktif dwitransitif beserta polanya:

  • Ayah membelikan Dani sepeda baru. (S= Ayah, P= membelikan, O= Dani, Pel= sepeda baru)
  • Adik memperlihatkan kucingnya ikan asin. (S= adik, P= memberikan, O= kucingnya, Pel= ikan asin)

1.5. Kalimat Aktif Ekatransitif

Kebalikan dari kalimat aktif ekatransitif, kalimat ini merupakan kalimat aktif yang hanya memeiliki satu objek saja. Pola kalimat ini sama dengan kalimat aktif transitif, yakni S-P-O. Hanya saja, kalimat aktif ekatransitif tidak sanggup ditambahkan unsur Pelengkap  (P) ataupun Keterangan (K), tidak menyerupai kalimat aktif transitif.

Contoh kalimat aktif ekatransitif:

  • Ayah ingin memakan buah mangga. (S- Ayah, P= ingin memakan, O= buah mangga)
  • Damar sedang mengerjakan kiprah kuliah. (S= Damar, P= sedang mengerjakan, O= kiprah kuliah)


Demikianlah jenis-jenis kalimat menurut subjeknya. Semoga bermanfaat bagi pembaca sekalian.

Sumber https://www.isplbwiki.net
Buat lebih berguna, kongsi:
close