5 Unsur-Unsur Kalimat Dan Contohnya

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Pengertian kalimat yaitu unit bahasa yang relatif bangkit sendiri, mempunyai pola intonasi akhir, dan berpotensi terdiri dari klausa. Kalimat itu sendiri terdiri dari beberapa jenis yang cukup banyak, di mana beberapa jenis kalimat termasuk kalimat tunggal, kalimat majemuk, kalimat inti, pola kalimat pribadi dan kalimat tidak langsung. Selain mempunyai karakteristik kalimat dalam bahasa Indonesia, kalimat tersebut juga mempunyai beberapa elemen di dalamnya. Karena, semua kalimat yang telah disebutkan sebelumnya tentu tidak disusun dengan sendirinya. Ada beberapa elemen yang sanggup membentuk kalimat, terlepas dari jenis kalimatnya. Dalam artikel ini, kita akan tahu elemen apa yang sanggup membentuk kalimat.

1. Subjek
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, subjek atau subjek yaitu bab dari klausa yang menawarkan apa yang akan dibicarakan oleh pembicara atau penulis. Sederhananya, subjek disebut subjek kalimat. Subyek itu sendiri mungkin mengambil bentuk kata benda, atau mungkin juga pola frase kata benda.

Contoh:

  1. Ibu sedang berbelanja ke pasar. (Ibu= subjek yang berbentuk kata kerja).
  2. Ayah Andi bekerja di perusahaan multinasional. (Ayah Andi= subjek yang berbentuk frasa nomina).


2. Predikat
Masih berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, predikat yaitu bab dari kalimat yang menandai apa yang pembicara atau penulis ingin katakan wacana subjek. Predikat biasanya ditempatkan sesudah subjek. Biasanya, predikat sanggup berupa tipe kata kerja atau pola frase kata kerja dalam bahasa Indonesia.

Contoh:

  1. Adik bermain bola. (bermain= predikat yang berbentuk kata kerja).
  2. Adik sedang bermain bola. (sedang bermain= predikat yang berbentuk frasa verba).


3. Objek
Objek merupakan unsur kalimat yang diletakkan sesudah subjek. Objek biasanya digambarkan sebagai korban yang dikenai perbuatan oleh subjek. Dalam kalimat pasif, objek biasanya dileakkan di awal kalimat menggantikan posisi subjek. Sementara itu, dalam kalimat intransitif dan kalimat semitransitif, unsur kalimat ini tidak dipakai sama sekali, dan fungsinya digantikan oleh unsur komplemen dan keterangan. Sama menyerupai subjek, objek sendiri juga sanggup berupa kata benda ataupun frasa nomina.

Contoh:

  1. Agus sedang membacakan puisi. (puisi= objek yang berbentuk kata kerja).
  2. Maya sedang mengerjakan PR Matematika. (PR Matematika= objek yang berbentuk frasa nomina).


4. Pelengkap
Menurut laman Wikipedia, komplemen atau komplimen merupakan unsur kalimat yang letaknya berada di sebelah objek atau sanggup juga diletakkan di sebelah kalimat jikalau kalimat itu merupakan kalimat intransitif dan semitransitif yang tidak membutuhkan keberadaan objek di dalamnya. Pelengkap seringkali disamakan dengan objek, bahkan dengan keterangan. Padahal, komplemen mempunyai perbedaan dengan objek maupun keterangan.

Salah satu cara untuk membedakan komplemen dan objek yaitu dengan melihat kata atau frasa yang ada sesudah predikat. Jika kata di samping predikat yaitu kata benda atau kata benda, maka sanggup dipastikan bahwa itu yaitu objek. Dengan demikian, kata atau frasa lain saling melengkapi. Sementara itu, salah satu cara membedakan komplemen dan deskripsi yaitu dalam hal posisi dua elemen. Posisi elemen komplemen terletak di sebelah predikat atau objek dan tidak sanggup dipindahkan ke posisi lain, sedangkan posisi sanggup berada di sebelah objek, predikat, pelengkap, bahkan pada awal kalimat. Pelengkap sendiri mungkin klausa dalam bahasa Indonesia, frasa kata kerja, pola frase kata sifat dalam kalimat, kata benda atau pola frase preposisional dalam bahasa Indonesia.

Contoh:

  1. Andi menyampaikan bahwa baju itu yaitu kepunyaannya. (baju itu yaitu kepunyaannya= komplemen yang berbentuk klusa).
  2. Wajah Andi terlihat begitu murung. (begitu murung= komplemen yang berbentuk frasa adjektiva).


5. Keterangan
Sebagaimana dijelaskan pada poin sebelumnya, deskripsi itu yaitu elemen kalimat yang sanggup ditempatkan sesudah pelengkap, objek, predikat, dan bahkan pada awal kalimat. Definisi klarifikasi diri yang dikutip dari KBBI-adalah jenis kata atau kelompok kata yang menjelaskan kata atau kalimat lain. Deskripsi atau jenis keterangan sanggup berupa deskripsi tempat, waktu, cara, dan sebagainya.

Contoh:

  1. Ibu membeli sayur-sayuran di pasar. (di pasar= keterangan tempat).
  2. Amalia mengerjakan kiprah sekolah di malam hari. (di malam hari= keterangan waktu).


Demikianlah unsur-unsur kalimat dalam bahasa Indonesia. Semoga bermanfaat bagi pembaca sekalian.

Sumber https://www.isplbwiki.net
Buat lebih berguna, kongsi:
close