8 Macam Jenis-Jenis Kalimat Menurut Strukturnya

Macam Jenis-Jenis Kalimat Berdasarkan Strukturnya, Sebelumnya, kami telah mengetahui banyak sekali jenis kalimat menurut fungsi mereka, jenis kalimat menurut elemen mereka, dan jenis kalimat menurut subjek. Kali ini, kita juga akan mengetahui beberapa jenis kalimat lainnya menurut struktur yang terkandung di dalamnya. Struktur yang dimaksud yaitu struktur gramatikal yang merupakan struktur pembentuk kalimat, yang terdiri atas fonem, morfem, jenis kata, frasa dalam bahasa Indonesia, klausa dalam bahasa Indonesia, elemen kalimat dalam bahasa Indonesia, dan pola dan pola kalimat dasar.

Jenis-jenis kalimat menurut struktur yaitu sebagai berikut.

1. Kalimat Majemuk
Merupakan jenis kalimat yang di dalamnya memiliki strukturnya terdiri atas gabungan dua klausa dalam bahasa Indonesia, atau gabungan dua kalimat yang dihubungan dengan jenis-jenis kata kiprah dan contohnya, sehingga terbentuklah suatu kalimat yang utuh. Kalimat beragam sendiri terdiri dari beberapa jenis, di mana jenis-jenis kalimat beragam itu antara lain:

2.1. Kalimat Majemuk Setara

Merupakan kalimat beragam yang terbentuk dari hasil penggabungan klausa atau kalimat tunggal yang memiliki kedudukan maksud yang setara. Biasanya, dua klausa atau kalimat tersebut digabungkan dengan kata dan.

Contoh kalimat beragam setara:
  • Ibu pergi berbelanja ke pasar dan Ayah berangkat kerja ke kantor.
  • Adik pergi ke sekolah dan abang berangkat ke kampus.


2.2. Kalimat Majemuk Rapatan

Merupakan kalimat beragam yang terbentuk alasannya yaitu hasil proses penggabungan atau perapatan dua kalimat yang memiliki unsur yang sama, entah itu subjeknya, predikatnya, maupun unsur-unsur lainnya,

Contoh kalimat beragam rapatan:

Contoh 1:


  • Ibu membeli ikan pindang di pasar.
  • Ibu membeli sayur-sayruan di pasar.

Kedua kalimat itu kemudian dirapatkan menjadi kalimat beikut:


  • Ibu membeli ikan pindang dan sayur-sayuran di pasar.


Contoh 2:
  • Ibu memasak ikan pindang.
  • Bibi memasak sayur asem.

Kedua kalimat itu kemudian dirapatkan menjadi:


  • Ibu memasak ikan pindang, sedangkan bibi memasak sayur asem.


2.3. Kalimat Majemuk Bertingkat

Merupakan kalimat beragam yang strukturnya terbentuk dari pola anak kalimat dan induk kalimat. Anak kalimat yaitu penjelas dari inti kalimat yang tidak sanggup bangun sendiri, sedangkan induk kalimat merupakan inti dari kalimat beragam bertingkat yang sanggup bangun sendiri. Keduanya biasanya digabungkan dengan memakai kata-kata tertentu, menyerupai sehingga, sejak, dan sebagainya.

Contoh kalimat beragam bertingkat:
  • Putra kehujanan dikala berangkat ke sekolah, sehingga badannya pun kebasahan dikala datang di sekolah.
  • Anak kalimat: badannya pun kebasahan dikala datang di sekolah.
  • Induk kalimat: Putra kehujanan dikala berangkat ke sekolah.
  • Pak Aceng sudah usang tinggal di Jakarta semenjak dua tahun yang lalu.

Anak kalimat: dua tahun yang lalu.
Induk kalimat: Pak aceng sudah usang tinggal di Jakarta.

2.4. Kalimat Majemuk Campuran

Merupakan kalimat beragam yang strukturnya merupakan gabungan dari kalimat beragam setara dan kalimat beragam bertingkat. Adapun ciri-ciri kalimat ini adalah:
  • Terdiri atas tiga kalimat yang digabungkan menjadi satu.
  • Mempunyai anak dan induk kalimat.
  • Mempunyai dua atau lebih konjungsi.


Contoh kalimat beragam campuran:

  • Adi sedang mencorat-coret halaman belakang bukunya. (induk kalimat)
  • Tara sedang membaca buku pelajaran. (induk kalimat)
  • Pak Guru tidak masuk ke kelas. (anak kalimat)
  • Jika ketiganya digabung, maka akan menjadi:


Adi sedang mencorat-coret halaman belakang bukunya dan Tara sedang membaca buku pelajaran dikala Pak Guru tidak masuk ke kelas.

2. Kalimat Tunggal
Merupakan kalimat yang strukturnya terbilang sederhana, alasannya yaitu hanya terdiri atas subjek (S) dan predikat (P). Meski begitu, kalimat tunggal juga Adapun ciri-ciri kalimat tunggal yaitu sebagai berikut:

  • Hanya memberikan satu insiden atau satu pembahasan saja.
  • Memiliki satu struktur kalimat, di mana kalimat tunggal hanya punya satu subjek, satu predikat, dan lain sebagainya.
  • Tidak memakai konjungsi dan penggunaan tanda koma (,).
  • Selain ciri, kalimat tunggal juga memiliki beberapa jenis, yakni kalimat nomina dan kalimat verba. Kalimat nomina merupakan kalimat tunggal yang setruktur kalimatnya berupa subjek dan predikat yang berbentuk jenis-jenis kata benda, dan sanggup ditambahkan unsur-unsur kalimat lainnya. Sementara itu, kalimat verba yaitu kalimat yang strukturnya terdiri atas subjek dan predikat yang berbentuk jenis-jenis kata kerja.


Untuk mengetahui kedua jenis kalimat tunggal tersebut, berikut ditampilkan beberapa pola kalimat tunggal nomina dan berba:

1.1. Kalimat Nomina


  • Ayah Andi yaitu seorang guru di sebuah Sekolah Menengah Pertama Negeri di kota Bandung. (S= Ayah Andi, P= yaitu seorang guru (kata benda), K= di sebuah Sekolah Menengah Pertama Negeri di kota Bandung)
  • Pak Mulyadi merupakan Kepala Desa di Desa Sukamulya ini. (S= Pak Mulyadi, P= merupakan Kepala Desa (kata benda), K= di Desa Sukamulya ini)


1.2. Kalimat Verba


  • Adik bermain biola. (S= adik, P= bermain (kata kerja), Pel= biola)
  • Rahmi membelikan Dini mainan baru. (S= Rahmi, P= membelikan (kata kerja), O= Dini, Pel= mainan baru)


Demikianlah jenis-jenis kalimat menurut strukturnya. Semoga bermanfaat untuk pembaca sekalian.

Sumber https://www.isplbwiki.net
Buat lebih berguna, kongsi:
close