Kalimat Peyorasi: Pola Kalimat Peyorasi Beserta Makna Penjelasannya

Contoh Kalimat Peyorasi dan Maknanya - Kalimat Peyorasi yaitu kebalikan dari pola kalimat ameliorasi. Jika kalimat perbaikan mengandung arti perbaikan yang berfungsi untuk memperhalus arti kata, maka frase peyorasi yaitu kalimat yang mengandung makna peyorasi dan pola yang berfungsi untuk memasarkan makna kata. Namun demikian, mereka mempunyai dua persamaan, makna yang terkandung dalam keduanya termasuk jenis makna pergeseran.

Selain itu, keduanya sama-sama meliputi jenis kalimat yang mengandung jenis makna kata, menyerupai pola kalimat idiomatik dan artinya yang mengandung arti idiomatik dan contoh; pola kalimat rekan dengan klarifikasi yang berisi pola arti asosiasi; pemahaman dan pola denotasi kalimat dalam bahasa Indonesia yang mengandung makna dan pola denotasi, dan pola kalimat sinestetik yang mengandung makna dan pola sinetik di dalamnya.

Untuk lebih mengetahui menyerupai apa kalimat peyorasi, berikut beberapa pola kalimat peyorasi beserta maknanya.


  1. Polisi berhasil meringkus sejumlah oknum pengedar narkoba. (meringkus: menangkap)
  2. Kemarin, istri Pak Prana telah beranak. (beranak: melahirkan)
  3. Karena bangkrut, perusahaan terpaksa memecat para karyawannya. (memecat: mem-PHK)
  4. Bu Narsih yaitu pembantu di rumah kami yang telah bekerja selama puluhan tahun. (pembantu: ajun rumah tangga)
  5. Anak itu sering kencing di kali erat kampung. (kencing: buang air kecil)
  6. Istri Pak Hamdi sekarang tengah bunting semenjak lima bulan yang lalu. (bunting: ha
  7. Laki dari Sukmini yaitu seorang pegawai bank. (laki: suami)
  8. Kelakuannya memang sudah begitu semenjak orok. (orok: bayi)
  9. Karena tidak becus, Farhan ditendang dari perusahaan kawasan ia bekerja. (ditendang: dipecat)
  10. Pelaku pencurian itu resmi dimasukkan ke bui. (bui: penjara)
  11. Aminah itu yaitu bininya Yusuf. (bini: istri)
  12. Pelayan toko itu kinerjanya sangat lamban dan kurang ramah kepada pelangggan. (pelayan toko: pramuniaga)
  13. Keduanya sempat berencana untuk kawin lari. (kawin: nikah)
  14. Pejabat itu resmi dilengserkan dari jabatannya. (dilengserkan: diturunkan)
  15. Pak Galih didepak dari perusahaan kawasan ia bekerja. (didepak: dipecat)
  16. Koruptor itu telah dijebloskan ke dalam penjara. (dijebloskan: dimasukkan)
  17. Pelayan di restoran itu telah melaksanakan kecerobohan ketika melayani pelanggan. (pelayan restoran: pramusaji)
  18. Tingkat melek huruf di kampung ini sangat memprihatinkan. (melek huruf: melek aksara; kemampuan membaca dan menulis)
  19. Para pencuri telah berhasil diseret ke kantor polisi. (diseret: dibawa)
  20. Semenjak kabur dari rumah, Agus sekarang telah menjadi gelandangan. (gelandangan: tunawisma)
  21. Setelah dipecat dari perusahaan, Eko pun sekarang menjadi pengangguran. (pengangguran: tunakarya)
  22. Karena tidak sanggup mengenyam pendidikan dasar ataupun tinggi, warga kampung ini pun menjadi buta huruf. (buta huruf: tunaaksara)
  23. Samin yaitu bekas pegawai perusahaan itu. (bekas: mantan)
  24. Kehidupannya makin melarat semenjak perusahaannya bangkrut. (melarat: sengsara; miskin)
  25. mil)
  26. Gerombolan pengemis itu sekarang menghilang entah kemana (gerombolan: kawanan)
  27. Bocah-bocah itu tengah bermain bola di lapangan kampung. (bocah: anak-anak)
  28. Dia yaitu laki-laki yang tangguh. (laki-laki: pria)
  29. Marini yaitu perempuan yang mandiri. (perempuan: wanita)
  30. Sejak tadi, ia terus mondar mandi ke WC. (WC: toilet; kamar kecil)


Contoh di atas hanya sebagian kecil dari sampel kalimat peyorasi dan maknanya. Beberapa pola lain juga bisa dilihat pada artikel pola kalimat ameliorasi, peyorasi, dan sinestesia. Untuk pembahasan kali ini cukup untuk di sini. Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan kepada para pembaca juga. Itu saja dan terima kasih.

Sumber https://www.isplbwiki.net
Buat lebih berguna, kongsi:
close