Pengertian Puisi Dan 4 Contoh Puisi Singkat dalam Bahasa Indonesia. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, puisi yaitu variasi sastra yang bahasanya terikat oleh ritme, matra, rima, dan pengaturan garis dan bait. Puisi juga didefinisikan sebagai komposisi dalam bahasa yang dipilih dengan hati-hati yang sanggup mempertajam kesadaran masyarakat akan pengalaman dan menghasilkan jawaban khusus melalui pengaturan suara, ritme, dan makna khusus. Puisi sanggup ditulis secara singkat, dan bahkan sanggup ditulis panjangnya. Khusus untuk artikel ini, kita akan mengetahui beberapa teladan puisi yang ditulis secara singkat.
Untuk mengetahui apa bentuk puisi itu, berikut beberapa teladan puisi pendek yang ditulis dalam bahasa Indonesia.
Contoh 1:
KuinginkanKuinginkan cinta yang tak semuTapi juga tak terlalu menggebuYang biasa, namun membikin rinduKuinginkan cinta yang sahajaBukan yang mengada-ngadaNamun yang terbuncah dari dadaSeorang pecinta yang sahajaKuinginkan pertemuan yang biasa sajaBukan yang penuh dramaLika-liku yang tak ada ujungnyaKuinginkanAku dan kamu bersatu dalam kebersahajaan
Contoh 2:
Tidak Ada Frasa yang Lebih MenyakitkanTidak ada frasa yang lebih menyakitkanSelain frasa ‘selamat tinggal’Yang diucapkan kala suka ria menggema
Tidak ada frasa yang lebih menyakitkan
Selain frasa ‘selamat tinggal’
Yang diucapkan ketika sepasang manusia saling mencinta
Dan hendak mengucapkan kesepakatan seiya sekata
Tidak ada frasa yang lebih menyakitkan
Selain frasa ‘selamat tinggal’
Yang diucapkan untuk orang yang justru tidak akan tinggal di sini untuk selamanya
Contoh 3:
Takkan Redup dan Tak Akan Pernah HentiKetakutan dan gundah membuncahBerhamburan di hati membikin resahAku takutAku gundahApakah yang terbit hari esok yaitu mentari?Atau, jangan-jangan awan hitamlah yang terbit muramkan hari?Ah, takut dan gundah ini makin membuncah saja!Namun, bersamaan dengan itu,Ada bara yang membuncah di dadakuDan bara itu pun kemudian berucap:“Apapun yang akan terbit di esok hariAku akan terus bersinarTak akan redupDan tak akan henti untuk bersinar.”Ah, apakah ini yang dinamakan harapan?Atau, inikah yang disebut dengan optimisme?Ah, apapun itu, saya akan rengkuh bara di dadaku ituSeraya mengamini apa yang diucapkan oleh bara itu.
Contoh 4:
Kepada HeningAku sekarang tergulingTerbaringDi atas ruang hampa yang heningBunuh akuHeningBunuh akuBiar kutemukan puing-puing diriYang terkaburkan oleh zaman yang bisingBunuh akuHeningBunuh akuBiar saya sanggup menghisab diriMemungut banal yang terkubur dalam angkuhkuHidupkan saya lagiHeningHidupkan akuBila semua yang hilang di dirikuSudah sanggup kutemukanBila yang yang terpungut dari akuBisa saya buang ke tong sampah
Begitu juga beberapa teladan puisi pendek dalam bahasa Indonesia. Untuk beberapa rujukan ke puisi lain, pembaca sanggup membuka artikel puisi, jenis puisi lama, jenis puisi baru, jenis puisi kontemporer, puisi gres menurut bentuknya, puisi gres menurut isinya, teladan puisi puisi lama, contoh-contoh mantera puisi kuno, contoh-contoh dari syair-syair kuno, contoh-contoh puisi supra kata kontemporer, contoh-contoh puisi tipografi kontemporer, contoh-contoh puisi kontemporer, dan teladan puisi multibahasa kontemporer. Semoga bermanfaat bagi semua pembaca, baik dalam ranah diskusi puisi khususnya, maupun sastra Indonesia pada umumnya. Itu saja dan terima kasih.
Sumber https://www.isplbwiki.net
Buat lebih berguna, kongsi: