Usaha Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia Melalui Diplomasi Dalam Bentuk Surat-Surat Kenegaraan

Pembahasan kali ini yakni ihwal usaha-usaha usaha dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Diplomasi dalam Bentuk Surat-Surat Kenegaraan

Pada tanggal 25 Oktober 1945 Menteri Penerangan Amir Syarifuddin berkirim surat kepada Nehru di India.

Dalam suratnya itu Amir Syarifuddin menulis, ”Kami minta kepada India, terutama kepada Tuan dan kepada India National Congress untuk mengumumkan kepentingan kami, oleh sebab kami sangatlah terhalang dalam hal propaganda. Dengan hormat kami minta biar Tuan mempergunakan perhubungan Tuan yang baik guna menarik perhatian Tiongkok kepada usaha kemerdekaan Indonesia.” 

Saat itu Indonesia memang menghadapi bahaya datangnya tentara Inggris (Sekutu) yang melibatkan tentara Gurkha dari Nepal dan India. Sambutan Nehru memang luar biasa. Ia memperjuangkan kepentingan Indonesia dalam aneka macam lembaga internasional.

usaha usaha dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia Usaha Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia melalui Diplomasi dalam Bentuk Surat-surat Kenegaraan
Foto: Ir. Soekarno

Sebagai protes atas keterlibatan tentara Sekutu dalam provokasi dan penyerangan yang membabi buta terhadap daerah-daerah republik, pada tanggal 20 Oktober 1945 Presiden Ir. Soekarno melayangkan suratnya kepada Presiden Amerika Serikat Truman.

Sehari kemudian surat presiden itu ditanggapi oleh juru bicara kementerian luar negeri Amerika, melalui radio San Francisco, antara lain berkata bahwa Amerika tidak terlibat dalam imperialisme dan bersedia memberi sumbangan untuk mendamaikan kedua belah pihak yang bersengketa.

Namun, saat teror dan provokasi NICA terus dilancarkan ke kubu pertahanan Indonesia, kembali Presiden Ir. Soekarno mengirim kawat kepada Presiden Truman pada tanggal 8 November 1945.

Demikianlah beberapa tumpuan diplomasi yang dilakukan Indonesia di lembaga internasional. Eksistensi Indonesia memang benar-benar telah dihargai dalam pergaulan internasional.

Diplomat-diplomat kita tidak pernah merasa kecil atau minder dalam menghadapi diplomat-diplomat asing.
Sumber https://www.berpendidikan.com
Buat lebih berguna, kongsi:
close