Pengertian Dan 3 Contoh Puisi Deskriptif Pendek dalam Bahasa Indonesia. Beberapa referensi dari aneka macam jenis puisi telah ditampilkan dalam artikel sebelumnya. Artikel yang dimaksud termasuk lain referensi puisi lirik, referensi puisi naratif, referensi puisi romance, referensi puisi ode, referensi puisi balada, referensi puisi himne, referensi puisi elegi, dan referensi puisi epigram. Artikel ini juga akan menampilkan referensi jenis puisi lain, di mana jenis puisi yaitu puisi deskriptif. Contoh dari jenis puisi ini akan ditampilkan secara singkat.
Puisi deskriptif itu sendiri yaitu sebuah puisi yang menggambarkan objek tertentu - apakah itu orang, tempat, atau atmosfer-secara mendalam. Karakteristik atau karakteristik puisi itu seolah-olah dengan karakteristik atau karakteristik yang terkandung dalam deskripsi dan deskripsi. Contoh puisi deskriptif pendek dalam bahasa Indonesia yaitu sebagai berikut.
![]() |
Contoh 1:
Kolam di Pekarangan²
Karya: Sapardi Djoko Damono
/1/
Daun yang membusuk di kolam itu masih juga tengadah ke ranting pohon jeruk yang dulu melahirkannya. Ia ingin sekali bisa merindukannya. Tak akan dilupakannya hari itu menjelang subuh hujan terbawa angin memutarnya pelahan, melepasnya dari ranting yang dibebaninya begitu banyak daun yang terus menerus berusaha untuk tidak bergoyang. Ia tak sempat lagi menyaksikan matahari yang senantiasa hilang-tampak di sela-sela rimbunan yang kalau siang dibutuhkan lumut yang membungkus batu-batu dan melekat di dinding kolam itu. Ada sesuatu yang dirasakannya hilang di hari pertama ia terbaring di kolam ini, ada lembah angin yang tidak akan bisa dirasakannya lagi di dalam kepungan air yang berjanji akan membusukkannnya segera sehabis zat yang dikandungnya meresap ke pori-porinya. Ada gigil matahari yang tidak akan bisa dihayatinya lagi yang berkas-berkas sinarnya suka menyentuh-nyentuhkan hangatnya pada ranting yang hanya berbisik kalau angin lewat tanpa menyampaikan apa-apa. Zat itu bukan angin. Zat itu bukan cahaya matahari….
……………………………………………………………………………………………………………………..
²Sapardi Djoko Damono, Melipat Jarak, (Jakarta, Gramedia:2015), hlm 98-99. Puisi di atas ditulis tidak sesuai dengan bentuk teks aslinya supaya puisi tersebut bisa ditulis sesuai dengan format penulisan di artikel ini.
Contoh 2:
Puisi Tentang Si Gadis Sendu Menawan
Saat saya menatapnya
Matanya yang sayu itu
Bagaikan angin sepoi yang menyentuh kulit yang berkeringat
Mungkin yang awam mengira bahwa itu yaitu mata tanda lelah
Namun bagiku tak
Bagiku
Mata sayu itu alami apa adanya
Mata sayu yang ia punya itu
Telah menawan perasaanku
sehingga rasa ini tidak sungkan
Untuk mencuri mata sayunya dan membawanya ke alam mimpi
Contoh 3:
Senja di Desa¹
Karya: Sitor Situmorang
Buat Bakri+Bunda
Senja di desa-desa
Antara kampung-kampung
dan matahari dijunjung
gadis-gadis remaja:
Periuk bundar-bundar
tanah liat terbakar
tempaan tukang tua
matahari senja.
Antara sumber air
dan gerbang perkampungan
terlena jalan pasir
pulang dari pancuran
gadis-gadis remaja
Bulan di kepalanya
¹Sitor Situmorang, Dalam Sajak, (Bandung, Pustaka Jaya:2016), hlm 15.
Demikianlah beberapa referensi puisi deskripsi dalam bahasa Indonesia. Jika pembaca ingin mengetahui beberapa referensi puisi lainnya, pembaca bisa membuka artikel referensi puisi 3 bait perihal Ibu, referensi puisi 3 bait tetang alam, referensi puisi 3 bait perihal sahabat, referensi puisi 3 bait perihal guru, dan referensi puisi 3 bait perihal pahlawan. Adapun pembahasan kali ini dicukupkan saja hingga di sini. Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan bagi para pembaca sekalian, baik itu dalam ranah puisi khususnya, maupun ranah bahasa Indonesia pada umumnya. Sekian dan terima kasih.
Buat lebih berguna, kongsi: