Pengertian Dan 4 Teladan Puisi Lirik Dalam Bahasa Indonesia

Pengertian Dan 4 Contoh Puisi Lirik dalam Bahasa Indonesia. Beberapa pola jenis puisi telah disajikan dalam artikel sebelumnya. Adapun artikel yang dimaksud, antara lain  contoh puisi naratif, pola puisi ode, pola puisi epigram, pola puisi himne, pola puisi romance, pola puisi balada, dan pola puisi elegi. Artikel ini juga akan mengatakan beberapa pola dari jenis puisi tertentu, di mana jenis puisi ialah puisi liris.

Lirik puisi atau puisi liris ialah puisi yang mengandung ungkapan perasaan yang ditulis dalam bentuk garis atau garis. Contoh puisi liris atau puisi liris ialah sebagai berikut.

Contoh 1:
Kakawin Kawin³
Karya: WS Rendra
Aku datang. Aku tiba kepadamu.
Dengan pakian pengantin.
Kujemput kamu ke rumahmu
dan ku bawa ke gereja.

Aku datang. Aku tiba kepadamu.
Ku baca ke langit beledu.
Fajar pertama kamu wanita
kusingkap padamu dengan perkasa.

Maka hujan pun turun
karena huja ialah rahmat
da rahmat ialah bagi pengantin.
Angin jantan yang deras
menggosoki sekujur tubuh bumi
menyapu segala nasib yang malang.
Pohon-pohonan membungkuk
segala membungkuk bagi rahmat
dan rahmat hari ini
adalah bagi pengantin.

Aku datang. Aku tiba padamu.
Dan hujan membersihkan jalanan.
Kuketuk pintu rumahmu
dan rahmat sarat dalam tanganku.
Kau gemetar menungguku
dengan baju pengantin hijau
dan sanggulmu penuh bunga.
Permata-permata yang gemerlapan di tubuhmu
bagai hatimu yang berdebar-debar
gemerlapan
menunggu kedatanganku.


³WS Rendra, Empat Kumpulan Sajak, (Bandung, Pustaka Jaya:2016), hlm40-41.

Contoh 2:
Berjalan di Waktu Malam yang Dingin

Berjalan di waktu malam yang dingin
Tanpa sehelai pakaian hangat
Adalah saya di ketika ini

Angin malam terasa menusuk kulitku
Gigil tak tertahankan
Dingin
Dan juga ngilu bersamaan

Bersamaan dengan hambar dan ngilu yang kurasa
Aku melangkah
Dan akan terus melangkah
Meski kulit ini pun mati rasa

Sampai berjumpa nanti perapian
Sampai berjumpa nanti kehangatan

Contoh 3:
Narcissus¹
Karya: Sapardi Djoko Damono

seperti juga aku: namamu siapa, bukan?
pandangmu hening di permukaan telaga dan rindumu dalam
tetapi jangan saja kita bercinta
jangan saja saya mencapaimu dan kamu padaku menjelma

atau tunggu hingga angin melepaskan selembar daun
dan jatuh di telaga: panndangmu berpendar, bukan?
cemaskah saya kalau nanti air hening kembali?
cemaskah saya kalau gugur daun demi daun lagi?
1971

¹Sapardi Djoko Damono, Hujan Bulan Juni (Jakarta, Gramedia:2015) , hlm 57.

Contoh 4:
Cinta yang Tenang²
Karya: Candra Malik

Cinta kita tak berkobar-kobar,
kita api yang tenang.
Rindu kita tak lantas membakar,
kita api yang tenang.

Lembut tapi menghangatkan,
kecil tapi dipertahankan,
redup tapi melegakan,
pelita bagi kegelapan.

Cinta dan rindu, kamu dan aku:
dua yang telah menjadi satu.

Cinta dan rindu, kamu dan aku:
bukan bara yang menjadi abu.
Bandung, 12 Februari 2015

²Candra Malik, Asal Muasal Pelukan, (Yogyakarta, Bentang Pustaka:2016), hlm 5.


 Contoh Puisi Lirik dalam Bahasa Indonesia Pengertian Dan 4 Contoh Puisi Lirik dalam Bahasa Indonesia

Demikianlah beberapa pola puisi lirik dalam bahasa Indonesia. Jika pembaca ingin mengetahui beberapa pola lainnya, pembaca bisa membuka artikel pola puisi 3 bait ihwal Ibu, pola puisi 3 bait ihwal sahabat, pola puisi 3 bait ihwal alam, pola puisi 3 bait ihwal guru, dan pola puisi 3 bait ihwal pahlawan. Adapun pembahasan kali ini dicukupkan saja hingga di sini. Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan pembaca sekalian, baik itu dalam ranah puisi khususnya, maupun bahasa Indonesia pada umumnya.

Sumber https://www.isplbwiki.net
Buat lebih berguna, kongsi:
close