Pengertian Seni Sastra, Ciri, Fungsi, Manfaat, Unsur, Jenis-Jenis Seni Sastra Terlengkap

Pengertian Seni Sastra, Ciri, Fungsi, Manfaat, Unsur, Jenis-Jenis Seni Sastra Terlengkap - Sastra atau kesusastraan ialah salah satu bentuk seni yang menonjolkan keindahan tutur kata dan juga cerita.

 Sastra atau kesusastraan ialah salah satu bentuk seni yang menonjolkan keindahan tutur k Pengertian Seni Sastra, Ciri, Fungsi, Manfaat, Unsur, Jenis-Jenis Seni Sastra Terlengkap


Pengertian Seni Sastra
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Seni sastra didefinisikan menjadi 3 poin yaitu:

1. Seni Sastra
Seni sastra berasal dari dua kata yakni seni dan sastra. Seni berarti ungkapan perasaan insan yang mempunyai nilai keindahan. Sedangkan sastra merupakan kata serapan dari Bahasa Sanksekerta yang artinya panduan, pedomanatau perintah dalam bentuk teks maupun suara. Makara sanggup disimpulkan bahwa, seni sastra yaitu goresan pena atau dongeng yang berasal dari ungkapan perasaan insan yang mempunyai nilai keindahan.

2. Seni Sastra atau Kesusastraan
Seni sastra atau kesusastraan ialah sesuatu yang berbentuk goresan pena maupun dongeng yang mempunyai nilai seni dan budaya yang menyajikan keindahan tutur dan hahasa untuk memberikan makna tertentu.

3. Sastra
Sastra ialah bahasa yang dipakai dalam kitab-kitab dan bukan merupakan Bahasa sehari-hari. Selanjutnya sastra sanggup pulaaaaa didefinisikan sebagi karya tulis yang kalau dibandingkan dengan dengan goresan pena lain mempunyai banyak sekali ciri keunggulan, menyerupai keaslian, keartistikan dan keindahan dalam isi maupun ungkapannya.

Ciri-Ciri Seni Sastra

Adapun ciri-ciri seni sastra, yaitu:
Seni sastra berupa bahasa
Seni sastra berupa bahasa maksudnya sastra berbentuk ungkapan, kata-kata, dongeng ataupun gaya bahasa.

Seni sastra berupa ungkapan perasaan

Seni sastra berupa ungkapan perasaan, maksudnya sastra berbentuk kitab, buku, goresan pena ataupun karangan.

Seni sastra yang tertuang dalam gagasan atau nilai

Seni sastra yang tertuang dalam gagasan atau nilai, maksudnya sastra berbentuk ajaran, pedoman, perintah maupun pendidikan.

Fungsi Seni sastra
Adapun fungsi seni sastra yaitu:

Penyampai Pesan Moral
Dalam sebuah karya sastra terselip pesan moral dibeberapa bab contohnya pada awal, tengah atau akhir. Pesan moral tersebut ada yang disampaikan secara terang-terangan dan adapula yang sembunyi-sembunyi, tujuannya biar pembaca atau penikmat kary sastra tersebut punya andangan atau akan bertindak dan berperilaku menyerupai usul pembuat karya sastra.

Penyampai Kritik
Adapula karya sastra yang sengaja dibentuk untuk memberikan kritik baik itu kritik sosial, ekonomi, politik dan lain sebagainya. Hal ini bertujuan biar oenikmat sastra mempunyai kesadaran wacana kritik tersebut dan menindaklanjuti.

Membangkitkan Rasa Nasionalisme
Sastra membangun rasa nasionalisme melalui sugesti yang dibangkitkan dari dalam diri penikkmatnya kemudian sugesti tersebut diperkuat dengan penanaman nilai dan semangat kebangsaan dan nasionalisme

Melestarikan Budaya
Sastra merupakan salah satu sarana untuk melestarikan budaya yaitu budaya yang berasal dari mulut kemudian diabadikan melalui tulisan.

Sarana Pendidikan
Dengan secara tidak langsung, seseorang yang menikmati sastra sedang mempelajari nilai, norma dan aliran akal pekerti luhur.

Manfaat Seni Sastra
Berikut ini ialah manfaat seni sastra yaitu:
  • Menunjukkan kebenaran hidup melalui kisah yang ada didalamnya.
  • Memperkaya rohani penikmatnya. Umumnya sastra menyisakan nilai dan pesan bagi penikmatnya sehingga sanggup memperkaya rohani penikmat sastra tersebut.
  • Melampaui batas bangsa dan zaman. Karya sastra suatu negara juga sanggup populer di negara lain. Karya sastra juga akan tetap hidup meskipun telah ditulis ratusan tahun yang lalu.
  • Bahasa yang dikemas dalam sastra indah dan juga menarik. Dengan Bahasa yang menarik biasanya karya sastra akan memakai kalimat yang santun sehingga akan menempel pada penikmat sastra tersebut.
  • Sastra berisikan kebudayaan sehingga sanggup menjadikan penikmatnya menjadi insan yang lebih berbudaya.

Unsur-Unsur Seni Sastra
Adapun unsur-unsur seni sastra, diantaranya:

Unsur Instrinsik Seni Sastra
Unsur instrinsik ialah unsur yang menghipnotis seni sastra yang ada dalam seni sastra itu sendiri, unsur instinsik seni sastra diantaranya:

a. Tema, yaitu pokok duduk kasus yang ada dalam cerita.

b. Amanat, yaitu pesan yang ingin disampaikan oleh pengarang kepada pembaca.

c. Karakter/perwatakan, yaitu tokoh dalam cerita. Karakter tersebut sanggup digolongkan menjadi:
  • Tokoh utama yaitu tokoh yang menjadi sorotan utama dalam cerita
  • Tokoh pembantu yaitu tokoh yang mendampingi tokoh utama.
Apabila dilihat dari huruf baik buruknya, tokoh dibagi menjadi tokoh protagonis (buruk) dan juga antagonis (baik).

d. Konflik, yaitu permasalahan yang dialami oleh karaktek dalam cerita. Konflik terbagi menjadi dua jenis yatu: konflik internal (konflik yang tidak melibatkan tokoh lain), dan konflik eksternal ( konflik yang melibatkan tokoh lain).

e. Setting/latar, yaitu keterangan tempat, waktu, dan suasana.

f. Plot/alur, yaitu jalan dongeng dalam karya sastra dari awal hingga akhir

g. Simbol, yaitu penggunaan karya sastra untuk mewakili suatu hal yang abstrak.

h. Sudut pandang, yaitu penggambaran huruf tokoh oleh penulis dalam cerita. Sudut pandang penulis terbagi menjadi:
Orang pertama: saya atau saya
Orang kedua : kamu
Orang ketiga: mereka atau dia.


Unsur Ekstrinsik Seni Sastra
Unsur ekstrinsik karya sastra merupakan unsur yang membentuk karya sastra dari luar. Umumnya unsur ini berupa latar belakang kehidupan penulis, keyakinan dan cara pandang penulis, adab istiadat, situasi politik, sejarah dan ekonomi yang berada dalam karya sastra.

Jenis-Jenis Seni Sastra
Adapun macam-macam jenis seni sastra diantaranya:

Prosa
Prosa ialah karya sastra yang berbentuk uraian yang dikemas dengan bahasa yang bebas yang tidak terikat dengan irama, diksi, rima dan kemerduan bunyi atau kaidah serta pedoman kesusastraan lainnya. Jenis goresan pena yang biasa dipakai dalam prosa yaitu jenis goresan pena yang mendeskripsikan fakta atau ide.

Prosa biasa dipakai untuk surat kabar, majalah, novel, ensiklopedia dan banyak sekali jenis media lainnya. Prosa dibagi menjadu empat jenis yaitu:
  • Prosa naratif
  • Prosa deskriptif
  • Prosa eksposisi
  • Prosa argumentasi
Terdapat 2 bentuk prosa, yaitu:

Roman
Roman yaitu dongeng yang mengisahkan tokoh secara keseluruhan dari lahir hingga simpulan hayatnya.

Novel
Novel yaitu dongeng yang mengisahkan sebagian kehidupan dari tokoh.

Puisi
Puisi yaitu karya sastra yang diuraikan memakai diksi atau kata pilihan. Umumnya puisi secara tidak langsung, puisi sanggup menjadikan kecenderungan dari seseorang untuk mempertajam kesadarannya melalui bahasa yang beirama dan bermakna khusus. Contoh puisi yaitu menyerupai sajak, pantun dan balada.

Dilihat dari isinya, seni sastra dibagi menjadi empat yaitu:

1. Epik
Epik yaitu karangan yang melukiskan sesuatu secara objektif tanpa mengikuti pikiran dan perasaan pribadi pengerang.

2. Lirik
Lirik yaitu karangan yang berupa curahan perasaan pengarang secara subjektif.

3. Didaktif
Didaktif yaitu karya sastra yang berisikan pesan moral, tata karma, agama dan lain sebagainya.

4. Dramatik
Dramatik yaitu karya sastra yang berisikan suatu bencana yang melukiskan citra yang berlebihan.

Berdasarkan sejarahnya, karya sastra dibagi menjadi dua jenis yaitu:

1. Sastra lama
Sastra usang yaitu jenis karya sastra yang dihasilkan oleh sastrawan yang berada pada zaman kerajaan atau dimana belum ada pergerakan nasional. Sastra usang terdiri atas pantun, dongeng dan hikayat.

2. Sastra Modern
Sastra modern yaitu sastra yang berkembang dalam kehidupan masyarakat modern. Karya sastra ini lahir sesudah muncul pergerkan nasional. Sastra modern berupa puisi, prosa, cerpen, novel, roman, dan drama.

Demikianlah klarifikasi artikel yang berjudul wacana Pengertian Seni Sastra, Ciri, Fungsi, Manfaat, Unsur, Jenis-Jenis Seni Sastra Terlengkap. Semoga sanggup bermanfaat.
Sumber https://www.sekolahpendidikan.com
Buat lebih berguna, kongsi:

Trending Kini: