Unsur-unsur kalimat dalam bahasa Indonesia yang paling dikenal di masyarakat umum yaitu subjek, predikat, objek, dan deskripsi. Keempat elemen ini umumnya dikenal sebagai S, P, O, K. Keempatnya juga mempunyai fungsi dan karakteristik masing-masing. Dalam artikel ini, kita akan tahu apa karakteristik dari keempat elemen tersebut, di mana keempatnya juga merupakan elemen dari satu kalimat. Karakteristik S, P, O, K, dalam kalimat bahasa Indonesia yang dikutip dari halaman id.wikibooks.org yaitu sebagai berikut!
Ciri-Ciri Subjek (S)
Menurut laman kbbi.web.id, subjek diartikan sebagai pokok kalimat, di mana pokok atau inti dalam suau kalimat. Dalam kalimat aktif, subjek biasanya berperan sebagai pelaku. Adapun ciri-ciri dari subjek sendiri adalah:
- Mampu menjawab fungsi kata tanya apa atau siapa.
- Dapat didahului kata bahwa.
- Berupa jenis-jenis kata benda atau sanggup juga berupa frasa benda (contoh frasa nomina). Meski begitu, subjek juga kadang sanggup berupa jenis-jenis kata sifat.
- Dapat dilengkapi dengan kata ini atau itu yang diletakkan sesudah subjek.
- Dapat ditambah dengan kata yang.
- Jika subjek berupa kata sifat, maka subjek tersebut sanggup ditambah dengan kata si atau sang.
- Tidak sanggup didahului preposisi atau kata depan di, dalam, pada, kepada, bagi, untuk, dari, menurut, berdasarkan, atau preposisi lainnya.
- Tidak sanggup disisipi kata ingkaran tidak, namun sanggup didisipi dengan kata ingkaran bukan.
Ciri-Ciri Predikat (P)
Predikat merupakan unsur yang letaknya ada di sebelah subjek. Predikat berfungsi sebagai unsur yang menjelaskan perbuatan yang dilakukan subjek kepada objek, atau sanggup juga sebagai unsur yang menjelaskan apa yang sedang dialami subjek. Adapun ciri-ciri unsur ini adalah:
- Mampu menjawab kata tanya bagaimana atau mengapa.
- Dapat diselipkan kata ingkaran tidak atau bukan.
- Dapat diawali dengan kata keterangan aspek akan, sedang, sudah, hampir, atau selalu.
- Dapat juga diawali dengan kata keterangan modalitas sebaiknya, seharusnya, seyogyanya, selayaknya, atau mesti/semestinya.
- Tidak sanggup didahului oleh kata yang. Jika didahului oleh kata yang, maka predikat akan mengalami perubahan fungsi, yaitu sebagai ekspansi dari unsur subjek.
- Dapat didahului oleh kata adalah, ialah, atau yakni.
- Predikat sanggup berupa kata benda, jenis-jenis kata kerja, kata sifat, atau jenis-jenis kata bilangan.
Ciri-Ciri Objek (O)
Objek yaitu elemen kalimat yang ada di sana sesudah predikat. Namun, dalam pola kalimat pasif, objek ditempatkan sempurna di awal kalimat atau sebelum predikat. Benda itu sendiri sanggup digunakan atau tidak digunakan sama sekali tergantung pada jenis kalimat yang akan ditulis. Misalnya, bila kalimat yang ditulis yaitu kalimat aktif transitif, maka elemen objek tentu saja sanggup digunakan. Sebaliknya, bila kalimat yang ditulis yaitu kalimat aktif intransitif atau kalimat kalimat aktif semitransitif, maka elemen objek tidak sanggup digunakan sama sekali.
Sama menyerupai subjek dan predikat, objek pun juga mempunyai sejumlah ciri, yaitu:
- Berupa kata benda.
- Tidak sanggup diselipkan jenis-jenis kata depan.
- Mampu menjawab kata tanya apa atau siapa menyerupai halnya unsur subjek.
- Letaknya berada sesudah predikat, bila kalimatnya kalimat aktif. Namun, bila kalimat aktifnya diubah menjadi kalimat pasif, maka objek pun letaknya akan berpindah ke awal kalimat atau sebelum predikat.
Ciri-Ciri Keterangan (K)
menyerupai halnya objek, keterangan juga merupakan unsur yang sanggup digunakan atau tidak digunakan sama sekali tergantung jenis kalimat apa yang digunakan atau ditulis. Adapun ciri-ciri dari salah satu unsur kalimat ini adalah:
- Bukan merupakan unsur utama kalimat. Namun, adanya keterangan akan menciptakan pesan yang disampaikan secara kalimat menjadi lebih terang dan rinci.
- Bisa diletakkan di awal, di tengah, atau di selesai sebuah kalimat.
- Terdiri dari beberapa jenis, di mana jenis-jenis kata keterangan tersebut adalah: keterangan waktu, tempat, cara, alat, tujuan, sebab, akibat, derajat, perbandingan, pelaku, syarat, pembatasan, dan aspek.
Demikian pembahasan ihwal karakteristik S, P, O, K dalam kalimat bahasa Indonesia. Jika pembaca ingin menambahkan acuan di sekitar kalimat, pembaca sanggup membuka artikel fitur kalimat dalam bahasa Indonesia, atau sanggup juga membuka artikel pola kalimat dasar dan contoh. Semoga bermanfaat bagi semua pembaca.
Buat lebih berguna, kongsi: