Kalimat Tanya: 8 Pola Kalimat Tanya Dalam Percakapan

Contoh Pertanyaan Kalimat dalam Percakapan - Kalimat pertanyaan ialah jenis kalimat selain jenis kalimat perintah, banyak sekali kalimat berita, pola balasan kalimat, pola kalimat, dan sebagainya. Kalimat ini mempunyai fungsi untuk menanyakan sesuatu atau informasi kepada pihak yang bersangkutan. Kalimat ini sering disebut sebagai kalimat interogatif.

Kalimat tanya mempunyai sejumlah ciri, yaitu:

  • Terdapat penggunaan partikel -kah yang terletak pada kata tanya atau kata lainnya.
  • Intonasinya terkadang naik terkadang turun, tergantung dari jenis kalimat tanya yang diajukan.
  • Selalu diakhiri dengan pola penggunaan tanda tanya (?).
  • Berisi jenis-jenis kata tanya, yang terdiri atas apa, siapa, bagaimana, (di, ke, dari) mana, mengapa, berapa, dan kapan.



Selain ciri, kalimat tanya juga mempunyai sejumlah jenis, di mana jenis-jenis kalimat tanya dan misalnya tersebut antara lain:

  1. Kalimat tanya klarifikasi/konirmasi: kalimat yang dipakai untuk mengklarifikasi atau mengkonfirmasi sesuatu kepada pihak tertentu. Pihak yang ditanyi mesti menjawab “iya” atau “tidak” ketika disodorkan kalimat tanya ini.
  2. Kalimat tanya retoris: merupakan kalimat tanya yang tidak perlu diberi jawabn. Hali ini sebab kalimat tanya retoris bukanlah bermaksud untuk bertanya, melainkan untuk menyindir, memotivasi, atau menegaskan suatu pernyataan.
  3. Kalimat tanya tersamar: ialah kalimat tanya dipakai untuk membujuk, merayu, atau memohon secara tersirat.
  4. Kalimat tanya biasa: kalimat tanya yang biasa dipakai dalam percakapan sehari-hari yang berujuan untuk menggali informasi dari pihak tertentu.



Agar lebih paham, di bawah ini disajikan pola kalimat tanya yang disajikan dalam bentuk percakapan.

Percakapan 1 :

  • Pengendara motor: Permisi Pak, boleh saya tanya sesuatu?
  • Tukang tambal ban: Oh ya, silahkan Pak. Apa yang ingin Bapak tanyakan?
  • Pengendara Motor: Begini Pak, kalau jalan Sarirasa itu sebelah mana ya?
  • Tukang tambal ban: Oh jalan Sarirasa. Dari sini, Bapak lurus saja sejauh 50 meter. Setelah itu, Bapak gres belok ke kanan. Nah, di situlah jalan Sarirasa.
  • Pengendara motor: Oke. Terima kasih Pak atas informasinya.
  • Tukang tambal ban: Iya Pak, sama-sama.


Percakapan 2 :

  • Yoga: Di, apakah hari ini kau ada waktu?
  • Adi: Kebetulan hari ini saya ada waktu. Memangnya kenapa?
  • Yoga: Tiga ahad ke depan, tim futsalku akan mengikuti turnamen futsal antar sekolah. Masalahnya, salah satu anggota tim kami tidak sanggup ikut sebab cedera ketika latihan. Jadi, bisakah sekiranya kau menggantikan sobat kami yang cedera itu?
  • Adi: Mengapa kau tidak mengajak yang lain saja? Kau tahu sendiri kan, kalau saya tidak punya sepatu untuk bermain futsal.
  • Yoga: Yang lain sudah diajak, namun mereka tidak mau sebab mereka sedang sibuk dengan urusan lain. Untuk soal sepatu, kau hening saja, kebetulan saya punya sepasang sepatu lagi, jadi kau sanggup meminjamkannya.
  • Adi: Oh begitu. Baiklah. Kira-kira, kapan latihannya akan dimulai?
  • Yoga: Lusa, di lapangan futsal erat sekolah.
  • Adi: Oke nanti lusa saya ke sana, ya. Oh iya, jangan lupa bawa sepatu futsalnya!
  • Yoga: Tentu saja. Sampai bertemu lusa nanti ya.



Begitulah beberapa pola kalimat dalam percakapan. Jika pembaca ingin mengetahui beberapa pola kalimat lain, pembaca sanggup membuka artikel memperlihatkan pola kalimat pertanyaan retorik, memperlihatkan pola pertanyaan kalimat yang bernilai dengan perintah, memberi pola wacana siapa yang bertanya frasa, memperlihatkan pola kalimat tersamar, memberi pola kalimat tanya berapa banyak, berikan pola kalimat tanya, berikan pola cara mengajukan kalimat, berikan pola kalimat biasa, berikan pola kalimat tanya konfirmasi, dan beri pola dimana kalimat kalimat. Terima kasih.

Sumber https://www.isplbwiki.net
Buat lebih berguna, kongsi:
close