Kalimat Asosiasi: Pengertian Pola Kalimat Asosiasi Beserta Penjelasannya

Contoh Kalimat Asosiasi dan Penjelasannya - Kata-kata asosiasi yaitu jenis kalimat yang mengandung jenis makna kata sebagai contoh kalimat idiomatik dan artinya mengandung makna dan contoh idiomatik; pengertian dan contoh denotasi kalimat dalam bahasa Indonesia yang mengandung arti denotasi dan contoh; atau frase konotasi yang mengandung makna konotasi dan contoh. Arti kata yang terkandung dalam kalimat asosiasi yaitu contoh dari makna asosiasi.

Arti dari asosiasi yaitu pergeseran makna dari contoh kata dasar yang terjadi alasannya yaitu kata tersebut dianggap menyerupai dengan objek lain. Misalnya, kata daerah duduk yang aslinya berarti daerah duduk, menggeser makna menjadi posisi, alasannya yaitu dingklik dianggap mempunyai beberapa kesamaan, yang sama-sama ditempati oleh siapa pun, dan sanggup diperebutkan oleh siapa pun. Dengan demikian, makna asosiasi termasuk jenis-jenis makna pergeseran

Untuk lebih mengetahui menyerupai apa kalimat asosiasi, berikut contoh kalimat asosiasi beserta penjelasannya.

1. Antrean pembeli tiket mengular sampai ke pintu halaman daerah pembelian tiket.

Kata mengular pada kalimat di atas bermakna memanjang. Jika dibentuk dalam bentuk kalimat denotasi, kalimat di atas akan bermetamorfosis “antrean pembeli tiket memanjang sampai ke pintu halaman daerah pembelian tiket.”

2. Dia yaitu harta karun di kehidupanku.

Makna asosiasi kata harta karun pada kalimat di atas yaitu hal yang paling berharga. Jika dubuat dalam kalimat denotasi, maka kalimat tersebut menjadi “dia yaitu hal yang paling berharga di kehidupanku.

3. Di kelas, saya selalu dipandang sebelah mata oleh teman-temanku.

Makna asosiasi dipandang sebelah mata pada kalimat di atas yaitu dipandang rendah. Jika dibentuk dalam bentuk kalimat denotasi, maka kalimat di atas akan bermetamorfosis “di kelas, saya selalu dipandang rendah oleh teman-temanku.

4. Meski bukanlah saudara kembar, namun wajah Andini dan Nindya kolam pinang dibelah dua.

Makna asosiasi dari kolam pinang dibelah dua yaitu sangat mirip. Adapun bentuk denotasi kalimat di atas yaitu “meski bukanlah saudara kembar, namun wajah  Andini dan Nindya sangat mirip.

5. Usaha konveksi yang dijalankan oleh Pak Gatot sekarang kian menggurita.

Maksud kata menggurita pada kalimat di atas bukan bermakna perjuangan konveksi Pak Gatot menjadi gurita, tetapi makna kata tersebut yaitu bercabang atau bertambah cabangnya. Dengan demikian, bentuk sebetulnya kalimat tersebut yaitu “usaha konveksi yang dijalankan oleh Pak Gatot sekarang kian bertambah cabangnya.

6. Setiap nasihat yang kuberikan kepadanya hanya masuk pendengaran kanan keluar pendengaran kiri.

Makna asosiatif dari masuk pendengaran kanan keluar pendengaran kiri yaitu didengarkan dengan tidak sungguh-sungguh. Dengan demikian, bentuk denotatif atau bentuk sebetulnya dari kalimat di atas yaitu “setiap nasihat yang kuberikan kepadanya hanya didengarkan olehnya secara tidak sungguh-sungguh.”

7. Perebutan dingklik di dewan perwakilan rakyat kian memanas

Maksud perebutan dingklik di atas bukan berarti memperebutkan dingklik dalam artian sebenarnya. Frasa tersebut yaitu frassa yang mempunyai makna asosiatif perebutan jabatan. Adapun bentuk denotatif dari kalimat tersebut yaitu “perebutan jabatan di dewan perwakilan rakyat kian memanas.”

8. Seorang wartawan dihentikan keras mendapatkan amplop dari narasumber.

Kata amplop pada kalimat di atas mempunyai makna asosiasi uang. Adapun bentuk denotatif dari kalimat di atas yaitu “seorang wartawan dihentikan keras mendapatkan uang dari narasumber.”


Demikianlah beberapa contoh kalimat asosiasi dan penjelasannya. Semoga contoh-contoh di atas sanggup dipahami dan bisa menjadi contoh dalam memahami kalimat dari asosiasi. Kami mohon maaf atas kesalahan atau kelalaian dalam menyajikan contoh. Itu saja dan terima kasih.

Sumber https://www.isplbwiki.net
Buat lebih berguna, kongsi:
close