Pengertian Gurindam, Ciri-Ciri, Jenis dan Contoh Gurindam Terlengkap - Gurindam yakni jenis puisi usang yang berasal dari Tamil (India) yang berisi perihal nasihat, dengan hukum setiap bait terdiri atas 2 baris dan bersajak a-a. Gurindam berasal dari bahasa tamil yaitu Kirindam yang berarti mula-mula amsal, perumpamaan.
Gurindam berisi 2 bait yang terdiri dari 2 baris kalimat berima sama, baris pertama berisikan semacam soal, problem atau perjanjian dan baris kedua berisikan perihal jawaban atau akhir dari problem atau perjanjian pada baris pertama.
Gurindam disamakan dengan pantun nasihat, padahal kedua karya sastra tersebut berbeda lantaran gurindam hanya terdiri dari 2 baris dalam 1 bait sedangkan pantun bisa lebih dari 4 baris.
Ciri-Ciri Gurindam
Adapun ciri-ciri gurindam diantaranya:
Terdapat 2 macam jenis gurindam yaitu gurindam berkait dan gurindamn berangkai. Berikut klarifikasi dan contohnya:
Gurindam Berkait
Gurindam Berkait yakni gurindam yang bait pertamanya berkaitan dengan bait berikutnya dan pada bait selanjutnya. Berikut teladan gurindam berkait:
Gurindam berangkai yakni gurindam yang mempuntai kata yang sama pada setiap baris pertama baitnya. Berikut teladan gurindam berangkai:
Hidup hanya sesaat dan kemudian mati
Contoh Gurindam
Pengarang gurindam yang populer yaitu Raja Ali Haji. Karya Gurindam Raja Ali Haji yang populer berjudul Gurindam Dua Belas.
Pasal 1
Barang siapa tiada memegang agama
Sekali-kali tiada boleh dibilangkan nama
Maknanya, bahwa sebagai insan haruslah berpedoman pada agama, lantaran jikalau tidak arah hidup orang tersebut tidak akan berguna.
Barang siapa mengenal yang empat
Maka ia itulah orang yang ma’rifat
Maknanya, bahwa dalam kehidupan terdapat empat tingkatan yang harus dikenal oleh insan yaitu Syariat, Tarekat, Hakekat, dan Ma’rifat. Jadi, jikalau seseorang telah mengenal tingkat yang keempat maka ia akan mengenal Tuhannya.
Barang siapa mengenal Allah
Suruh dan tegahnya tiada ia menyalah
Maknanya, seseorang yang bertaqwa kepada Allah, niscaya akan taat pada perintah Allah.
Barang siapa mengenal diri
Maka telah mengenal akan Tuhan yang bahri
Maknanya, seseorang yang telah mengenal dirinya sendiri, maka ia akan mengenal kekuasaan Tuhan yang sesungguhnya.
Barang siapa mengenal dunia
Tahulah ia barang terpedaya
Maknanya, seseorang yang mengetahui akan kebahagiaan duniawi, maka ia akan tahu bahwa semua hanyalah kesemuan saja.
Barang siapa mengenal akhirat
Tahulah ia dunia melarat
Maknanya, seseorang yang mengetahui akhirat, dirinya akan mengetahui kekekalan alam abadi dan dunia hanya sesaat saja.
Pasal 2
Barang siapa mengenal yang tersebut
Tahulah ia akan makna takut
Maknanya, seseorang yang takut akan Allah, akan patuh pada perintah dan menjauhi larangan Allah.
Barang siapa meninggalkan sembahyang
Seperti rumah tanpa tiang
Maknanya, seseorang yang tiada melaksanakan sembahyang, hidupnya akan terombang-ambing tidak kokoh ibarat tiang.
Barang siapa meninggalkan puasa
Tidaklah menerima dua termasa
Maknanya, seseorang yang tidak menjalankan ibadah puasa, maka hidupnya tidak akan mengenal baik dan buruk.
Barang siapa meninggalkan zakat
Tiadalah hartanya beroleh berkat
Maknanya, sebesar apapun harta yang dimiliki, bila tidak bersedekah akan susah terkumpul.
Barang siapa meninggalkan haji
Tiadalah ia menyempurnakan janji
Maknanya, siapapun yang punya harta tapi enggan berhaji, maka ia sudah lupa terhadap rejeki yang tiba dari Allah.
Pasal 3
Apabila terpelihara mata
Sedikitlah cita-cita
Maknanya, seseorang yang menjaga pandangannya bisa mengendalikan diri.
Apabila terpelihara kuping
Khabar yang jahat tiadalah damping
Maknanya, seseorang yang menjaga pendengarannya dari segala hal buruk, maka dirinya tidak akan menerima masalah.
Apabila memelihara lidah
Niscaya akan menerima faedah
Maknanya, seseorang yang bisa menjaga setiap ucapannya maka akan menerima manfaat yang baik.
Bersungguh-sungguh engkau pelihara tangan
Daripada segala berat dan ringan
Maknanya, semoga seseorang berhati-hati dalam melaksanakan sesuatu.
Bila perut terlalu penuh
Maka keluarlah fi’il yang tiada senonoh
Maknanya, segala sesuatu yang berlebihan akan menjadikan efek yang buruk.
Anggota tengah hendaklah ingat
Disitulah banyak orang hilang semangat
Maknanya, bahwa segala sesuatu harus dijalankan dengan sepenuh hati.
Hendaklah peliharakan kaki
Daripada berjalan yang membawa rugi
Maknanya, seseorang yang berhati-hati mengambil keputusan, maka jalannya akan baik.
Pasal 4
Hati kerajaan didalam tubuh
Jikalau dzalim segala anggota pun roboh
Maknanya, seseorang yang mempunyai hati yang jahat akan menuju kesengsaraan.
Apabila dengki sudah bertanah
Datanglah daripadanya beberapa anak panah
Maknanya, seseorang yang mempunyai rasa dengki akan menuju pada sebuah penderitaan.
Mengumpat dan memuji hendaklah pikir
Disitulah banyak orang tergelincir
Maknanya, bahwa setiap orang haruslah memikirkan setiap akhir yang diterima ketika ia hendak melaksanakan sesuatu semoga tidak menyesal.
Pekerjaan murka jangan dibela
Nanti hilang nalar di kepala
Maknanya, seseorang yang melaksanakan segalanya dengan emosi, akan menciptakan pikirannya tidak bisa menghasilkan kebaikan.
Jika sedikitpun berbuat bohong
Boleh diumpamakan mulutnya itu pekong
Maknanya, seseorang yang berbohong akan menerima jawaban yang setimpal.
Tanda orang yang amat celaka
Aib dirinya tiada ia sangka
Maknanya, seseorang yang tidak mengakui dan sadar akan aibnya sendiri terang akan menuai penyesalan.
Bakhil jangan diberi singgah
Itupun juga perampok yang amat gagah
Maknanya, seseorang yang mempunyai sifat jelek haruslah diubah lantaran itu bisa menjadikan penderitaan.
Barang siapa yang sudah besar
Janganlah kelakuannya menciptakan kasar
Maknanya, seseorang yang mempunyai kekuasaan dihentikan bertindak semaunya.
Barang siapa perkataan kotor
Mulutnya itu umpama ketur
Maknanya, evaluasi yang jelek akan diberikan pada seseorang yang suka berkata buruk.
Dimana tahu salah diri
Jika tidak orang lain yang berperi
Maknanya, diri sendiri sanggup dinilai dari pendapat orang lain.
Pasal 5
Jika hendak mengenal orang berbangsa
Lihat kepada budi dan bahasa
Maknanya, seseorang yang berbudi pekerti baik sanggup dilihat dari prilakunya.
Jika hendak mengenal orang berbahagia
Sangat memeliharakan yang sia-sia
Maknanya, setiap orang yang berbahagia niscaya tidak akan menyia-nyiakan yang dimiliki.
Jika hendak mengenal orang mulia
Lihatlah kepada kelakuan dia
Maknanya, seseorang yang kelakuannya baik niscaya mempunyai adat yang baik.
Jika hendak mengenal orang berilmu
Bertanya dan mencar ilmu tiadalah jemu
Maknanya, seseorang yang berilmu tinggi sanggup dilihat dari keinginan belajarnya yang tinggi
Jika hendak mengenal orang yang berakal
Didalam dunia mengambil bekal
Maknanya, tiap orang yang mempunyai akal, niscaya berpikir untuk kehidupannya di akhirat.
Jika hendak mengenal orang yang baik perangai
Lihat pada ketika bercampur dengan orang ramai
Maknanya, sosialisasi yang baik dengan banyak orang bisa mengatakan bahwa seseorang itu baik
Pasal 6
Cari olehmu akan sahabat
Yang boleh dijadikan obat
Maknanya, mencari sahabat haruslah yang selalu ada disetiap saat
Carilah olehmu seorang guru
Yang boleh tahu tiap seteru
Maknanya, mencari seorang guru haruslah yang bisa membimbing kita dengan pengalaman yang baik.
Carilah olehmu seorang istri
Yang boleh menyerahkan diri
Maknanya, pasangan yang baik yakni pasangan yang rela berkorban
Carilah olehmu seorang kawan
Pilih segala orang yang setiawan
Maknanya, mencari seorang sobat haruslah sobat yang setia
Carilah olehmu akan abdi
Yang ada baik sedikit budi
Maknanya, mencari seseorang yang sanggup diandalkan yakni mencari orang yang baik budinya.
Pasal 7
Apabila banyak berkata
Disanalah banyak akses dusta
Maknanya, biasanya orang yang banyak bicara yakni seseorang yang suka berdusta
Apabila banyak berlebih-lebihan suka
Itulah tanda hampir duka
Maknanya, seseorang yang suka dengan hal secara berlebihan, semakin akrab ia dengan petaka
Apabila kita kurang siasat
Itulah tanda pekerjaan hendak tersesat
Maknanya, bahwa dalam menjalankan pekerjaan harus berpikir dengan matang dan berhati-hati.
Apabila anak tidak dilatih
Jika besar bapaknya letih
Maknanya, seorang anak yang bakir balig cukup akal tanpa bimbingan, ketika besar akan melawan orang tuanya
Apabila banyak mencela orang
Itulah tanda dirinya kurang
Maknanya, seseorang yang suka mencela orang lain tidak akan sadar kekurangannya
Apabila orang banyak tidur
Sia-sia sajalah umur
Maknanya, hendaklah orang memanfaatkan waktunya di dunia dengan hal yang baik semoga tidak menjalani hidup yang sia-sia
Apabila mendengar akan kabar
Menerimanya itu hendaklah sabar
Maknanya, seseorang dalam menghadapi sebuah kenyataan haruslah wajib bersabar.
Apabila mendengar akan aduan
Membicarakannya itu hendaklah cemburuan
Maknanya, apabila seseorang tengah membicarakan keburukan orang lain wajibnya tidaklah dihiraukan
Apabila perkataan lemah lembut
Lekaslah orang segera mengikut
Maknanya, seseorang hendaklah mengikuti prilaku yang baik
Apabila perkataan yang amat kasar
Lekaslah orang sekalian gusar
Maknanya, seseorang yang suka bicara keras, hanya akan dianggap sebagai pembawa problem bagi orang lain.
Apabila pekerjaan yang amat benar
Tidak boleh orang berbuat onar
Maknanya, setiap pekerjaan yang didasari niat baik, akan menang melawan apapun kejahatan.
Pasal 8
Barang siapa khianat akan dirinya
Apalagi kepada lainnya
Maknanya, seseorang yang berbohong pada diri sendiri sudah niscaya pada orang lain demikian.
Orang yang suka menampakkan jasa
Setengah daripada syirik mengaku kuasa
Maknanya, seseorang dihentikan pamer yang telah ia lakukan
Kejahatan diri disembunyikan
Kebaikan diri didiamkan
Maknanya, menampilkan sisi yang baik dari diri sendiri dan menutup malu diri sendiri
Keaiban orang jangan suka dibuka
Keaiban diri hendaklah disangka
Maknanya, seseorang yang baik hendaklah menyadari kekurangan diri dan tidak membahas kekurangan orang lain.
Pasal 9
Tahu pekerjaan tak baik tetap dikerjakan
Bukannya insan itulah syetan
Maknanya, seseorang yang tahu perbuatannya salah dan tetap dilakukan tidak ada bedanya dengan setan
Kejahatan seorang wanita tua
Itulah iblis punya penggawa
Maknanya, orang yang jahat yakni pengikut dari iblis
Pasal 10
Dengan bapa jangan durhaka
Supaya Allah tidak murka
Maknanya, seseorang haruslah patuh terhadap orang tuanya semoga menerima ridho dari Allah
Dengan ibu hendaklah hormat
Supaya tubuh sanggup selamat
Maknanya, seseorang jikalau ingin selamat dunia dan alam abadi haruslah menghormati seorang ibu
Dengan anak janganlah lalai
Supaya boleh naik ke tengah balai
Maknanya, jikalau ingin membawa anaknya dalam kesuksesan hendaklah membimbing sedari kecil
Dengan mitra hendaklah adil
Supaya tangannya jadi kafil
Maknanya, menjadi orang baik haruslah berbuat adil pada siapa saja
Pasal 11
Hendaklah berjasa
Kepada yang sebangsa
Maknanya, sebagai warga negara yang baik haruslah siap membela dan berbakti pada negara.
Hendaklah jadi kepala
Buang perangai yang cela
Maknanya, jadilah seorang pemimpin yang baik dan amanat
Hendaklah memegang amanat
Buanglah khianat
Maknanya, jalankan segala amanat dengan penuh tanggung jawab
Hendak marah
Dahulukan hajat
Maknanya, ketika seseorang ingin mencapai sebuah keinginan hendaklah menahan emosinya
Hendak dimulai
Jangan melalui
Maknanya, janganlah pernah menunda suatu hal
Hendak ramai
Mudahkan perangai
Maknanya, jikalau ingin mempunyai banyak mitra hendaklah berbuat yang baik
Pasal 12
Raja mufakat dengan materi
Seperti kebun berpagarkan duri
Maknanya, kolaborasi yakni bentuk upaya untuk kesatuan yang sangat kuat
Betul hati kepada raja
Tanda jadi sebarang kerja
Maknanya, seseorang yang selalu patuh terhadap perintah pimpinannya
Hukum adil atas rakyat
Tanda raja beroleh inayat
Maknanya, seorang pemimpin haruslah menegakkan keadilan
Kasihkan orang yang berilmu
Tanda rahmat atas dirimu
Maknanya, seseorang yang berilmu jalan hidupnya akan dipermudah
Hormat akan orang yang pandai
Tanda mengenal kasa dan cindai
Maknanya, berkawan dengan orang yang pintar akan membawa efek yang baik
Ingatkan dirinya mati
Itulah asal berbuat bakti
Maknanya, lakukanlah segala hal yang baik sebelum kita mati
Akhirat itu terlalu nyata
Kepada hati yang tidak buta
Maknanya, seseorang yang sadar dan memahami agama niscaya yakin bahwa alam abadi itu kekal.
Demikianlah klarifikasi artikel yang berjudul perihal Pengertian Gurindam, Ciri-Ciri, Jenis dan Contoh Gurindam Terlengkap. Semoga sanggup bermanfaat. Sumber https://www.sekolahpendidikan.com
Gurindam berisi 2 bait yang terdiri dari 2 baris kalimat berima sama, baris pertama berisikan semacam soal, problem atau perjanjian dan baris kedua berisikan perihal jawaban atau akhir dari problem atau perjanjian pada baris pertama.
Gurindam disamakan dengan pantun nasihat, padahal kedua karya sastra tersebut berbeda lantaran gurindam hanya terdiri dari 2 baris dalam 1 bait sedangkan pantun bisa lebih dari 4 baris.
Ciri-Ciri Gurindam
Adapun ciri-ciri gurindam diantaranya:
- Pada tiap baris bersajak a-a, b-b, dan lain sebagainya
- Gurindam hanya terdiri dari dua baris, tidak lebih pada tiap baitnya.
- Setiap baris hanya hanya terdiri dari sekitar 10 kata.
- Gurindam berisi nasehat atau filosofi hidup
- Pada tiap baris gurindam mempunyai kekerabatan sebab-akibat.
- Baris kedua berupa isi.
Terdapat 2 macam jenis gurindam yaitu gurindam berkait dan gurindamn berangkai. Berikut klarifikasi dan contohnya:
Gurindam Berkait
Gurindam Berkait yakni gurindam yang bait pertamanya berkaitan dengan bait berikutnya dan pada bait selanjutnya. Berikut teladan gurindam berkait:
- Sebelum berbicara pikir dahulu
- Agar tak melukai hati temanmu
- Kalau berbicara semaumu
- Tentulah banyak orang yang membencimu
- Siapa tak ingin sesat dunia akhirat
- Maka cepatlah taubat sebelum terlambat
- Tapi siapa yang lekas bertaubat sebelum kiamat
- Maka didapatlah itu yang namanya selamat
Gurindam berangkai yakni gurindam yang mempuntai kata yang sama pada setiap baris pertama baitnya. Berikut teladan gurindam berangkai:
- Temukan apa yang dimaksud sahabat
- Temukan apa yang dimaksud maksiat
- Janganlah menjadi orang yang memelas
- Nanti kau menjadi orang yang malas
- Lakukan saja yang menurutmu benar
- Lakukan saja yang menurutmu pantas
Hidup hanya sesaat dan kemudian mati
Contoh Gurindam
Pengarang gurindam yang populer yaitu Raja Ali Haji. Karya Gurindam Raja Ali Haji yang populer berjudul Gurindam Dua Belas.
Pasal 1
Barang siapa tiada memegang agama
Sekali-kali tiada boleh dibilangkan nama
Maknanya, bahwa sebagai insan haruslah berpedoman pada agama, lantaran jikalau tidak arah hidup orang tersebut tidak akan berguna.
Barang siapa mengenal yang empat
Maka ia itulah orang yang ma’rifat
Maknanya, bahwa dalam kehidupan terdapat empat tingkatan yang harus dikenal oleh insan yaitu Syariat, Tarekat, Hakekat, dan Ma’rifat. Jadi, jikalau seseorang telah mengenal tingkat yang keempat maka ia akan mengenal Tuhannya.
Barang siapa mengenal Allah
Suruh dan tegahnya tiada ia menyalah
Maknanya, seseorang yang bertaqwa kepada Allah, niscaya akan taat pada perintah Allah.
Barang siapa mengenal diri
Maka telah mengenal akan Tuhan yang bahri
Maknanya, seseorang yang telah mengenal dirinya sendiri, maka ia akan mengenal kekuasaan Tuhan yang sesungguhnya.
Barang siapa mengenal dunia
Tahulah ia barang terpedaya
Maknanya, seseorang yang mengetahui akan kebahagiaan duniawi, maka ia akan tahu bahwa semua hanyalah kesemuan saja.
Barang siapa mengenal akhirat
Tahulah ia dunia melarat
Maknanya, seseorang yang mengetahui akhirat, dirinya akan mengetahui kekekalan alam abadi dan dunia hanya sesaat saja.
Pasal 2
Barang siapa mengenal yang tersebut
Tahulah ia akan makna takut
Maknanya, seseorang yang takut akan Allah, akan patuh pada perintah dan menjauhi larangan Allah.
Barang siapa meninggalkan sembahyang
Seperti rumah tanpa tiang
Maknanya, seseorang yang tiada melaksanakan sembahyang, hidupnya akan terombang-ambing tidak kokoh ibarat tiang.
Barang siapa meninggalkan puasa
Tidaklah menerima dua termasa
Maknanya, seseorang yang tidak menjalankan ibadah puasa, maka hidupnya tidak akan mengenal baik dan buruk.
Barang siapa meninggalkan zakat
Tiadalah hartanya beroleh berkat
Maknanya, sebesar apapun harta yang dimiliki, bila tidak bersedekah akan susah terkumpul.
Barang siapa meninggalkan haji
Tiadalah ia menyempurnakan janji
Maknanya, siapapun yang punya harta tapi enggan berhaji, maka ia sudah lupa terhadap rejeki yang tiba dari Allah.
Pasal 3
Apabila terpelihara mata
Sedikitlah cita-cita
Maknanya, seseorang yang menjaga pandangannya bisa mengendalikan diri.
Apabila terpelihara kuping
Khabar yang jahat tiadalah damping
Maknanya, seseorang yang menjaga pendengarannya dari segala hal buruk, maka dirinya tidak akan menerima masalah.
Apabila memelihara lidah
Niscaya akan menerima faedah
Maknanya, seseorang yang bisa menjaga setiap ucapannya maka akan menerima manfaat yang baik.
Bersungguh-sungguh engkau pelihara tangan
Daripada segala berat dan ringan
Maknanya, semoga seseorang berhati-hati dalam melaksanakan sesuatu.
Bila perut terlalu penuh
Maka keluarlah fi’il yang tiada senonoh
Maknanya, segala sesuatu yang berlebihan akan menjadikan efek yang buruk.
Anggota tengah hendaklah ingat
Disitulah banyak orang hilang semangat
Maknanya, bahwa segala sesuatu harus dijalankan dengan sepenuh hati.
Hendaklah peliharakan kaki
Daripada berjalan yang membawa rugi
Maknanya, seseorang yang berhati-hati mengambil keputusan, maka jalannya akan baik.
Pasal 4
Hati kerajaan didalam tubuh
Jikalau dzalim segala anggota pun roboh
Maknanya, seseorang yang mempunyai hati yang jahat akan menuju kesengsaraan.
Apabila dengki sudah bertanah
Datanglah daripadanya beberapa anak panah
Maknanya, seseorang yang mempunyai rasa dengki akan menuju pada sebuah penderitaan.
Mengumpat dan memuji hendaklah pikir
Disitulah banyak orang tergelincir
Maknanya, bahwa setiap orang haruslah memikirkan setiap akhir yang diterima ketika ia hendak melaksanakan sesuatu semoga tidak menyesal.
Pekerjaan murka jangan dibela
Nanti hilang nalar di kepala
Maknanya, seseorang yang melaksanakan segalanya dengan emosi, akan menciptakan pikirannya tidak bisa menghasilkan kebaikan.
Jika sedikitpun berbuat bohong
Boleh diumpamakan mulutnya itu pekong
Maknanya, seseorang yang berbohong akan menerima jawaban yang setimpal.
Tanda orang yang amat celaka
Aib dirinya tiada ia sangka
Maknanya, seseorang yang tidak mengakui dan sadar akan aibnya sendiri terang akan menuai penyesalan.
Bakhil jangan diberi singgah
Itupun juga perampok yang amat gagah
Maknanya, seseorang yang mempunyai sifat jelek haruslah diubah lantaran itu bisa menjadikan penderitaan.
Barang siapa yang sudah besar
Janganlah kelakuannya menciptakan kasar
Maknanya, seseorang yang mempunyai kekuasaan dihentikan bertindak semaunya.
Barang siapa perkataan kotor
Mulutnya itu umpama ketur
Maknanya, evaluasi yang jelek akan diberikan pada seseorang yang suka berkata buruk.
Dimana tahu salah diri
Jika tidak orang lain yang berperi
Maknanya, diri sendiri sanggup dinilai dari pendapat orang lain.
Pasal 5
Jika hendak mengenal orang berbangsa
Lihat kepada budi dan bahasa
Maknanya, seseorang yang berbudi pekerti baik sanggup dilihat dari prilakunya.
Jika hendak mengenal orang berbahagia
Sangat memeliharakan yang sia-sia
Maknanya, setiap orang yang berbahagia niscaya tidak akan menyia-nyiakan yang dimiliki.
Jika hendak mengenal orang mulia
Lihatlah kepada kelakuan dia
Maknanya, seseorang yang kelakuannya baik niscaya mempunyai adat yang baik.
Jika hendak mengenal orang berilmu
Bertanya dan mencar ilmu tiadalah jemu
Maknanya, seseorang yang berilmu tinggi sanggup dilihat dari keinginan belajarnya yang tinggi
Jika hendak mengenal orang yang berakal
Didalam dunia mengambil bekal
Maknanya, tiap orang yang mempunyai akal, niscaya berpikir untuk kehidupannya di akhirat.
Jika hendak mengenal orang yang baik perangai
Lihat pada ketika bercampur dengan orang ramai
Maknanya, sosialisasi yang baik dengan banyak orang bisa mengatakan bahwa seseorang itu baik
Pasal 6
Cari olehmu akan sahabat
Yang boleh dijadikan obat
Maknanya, mencari sahabat haruslah yang selalu ada disetiap saat
Carilah olehmu seorang guru
Yang boleh tahu tiap seteru
Maknanya, mencari seorang guru haruslah yang bisa membimbing kita dengan pengalaman yang baik.
Carilah olehmu seorang istri
Yang boleh menyerahkan diri
Maknanya, pasangan yang baik yakni pasangan yang rela berkorban
Carilah olehmu seorang kawan
Pilih segala orang yang setiawan
Maknanya, mencari seorang sobat haruslah sobat yang setia
Carilah olehmu akan abdi
Yang ada baik sedikit budi
Maknanya, mencari seseorang yang sanggup diandalkan yakni mencari orang yang baik budinya.
Pasal 7
Apabila banyak berkata
Disanalah banyak akses dusta
Maknanya, biasanya orang yang banyak bicara yakni seseorang yang suka berdusta
Apabila banyak berlebih-lebihan suka
Itulah tanda hampir duka
Maknanya, seseorang yang suka dengan hal secara berlebihan, semakin akrab ia dengan petaka
Apabila kita kurang siasat
Itulah tanda pekerjaan hendak tersesat
Maknanya, bahwa dalam menjalankan pekerjaan harus berpikir dengan matang dan berhati-hati.
Apabila anak tidak dilatih
Jika besar bapaknya letih
Maknanya, seorang anak yang bakir balig cukup akal tanpa bimbingan, ketika besar akan melawan orang tuanya
Apabila banyak mencela orang
Itulah tanda dirinya kurang
Maknanya, seseorang yang suka mencela orang lain tidak akan sadar kekurangannya
Apabila orang banyak tidur
Sia-sia sajalah umur
Maknanya, hendaklah orang memanfaatkan waktunya di dunia dengan hal yang baik semoga tidak menjalani hidup yang sia-sia
Apabila mendengar akan kabar
Menerimanya itu hendaklah sabar
Maknanya, seseorang dalam menghadapi sebuah kenyataan haruslah wajib bersabar.
Apabila mendengar akan aduan
Membicarakannya itu hendaklah cemburuan
Maknanya, apabila seseorang tengah membicarakan keburukan orang lain wajibnya tidaklah dihiraukan
Apabila perkataan lemah lembut
Lekaslah orang segera mengikut
Maknanya, seseorang hendaklah mengikuti prilaku yang baik
Apabila perkataan yang amat kasar
Lekaslah orang sekalian gusar
Maknanya, seseorang yang suka bicara keras, hanya akan dianggap sebagai pembawa problem bagi orang lain.
Apabila pekerjaan yang amat benar
Tidak boleh orang berbuat onar
Maknanya, setiap pekerjaan yang didasari niat baik, akan menang melawan apapun kejahatan.
Pasal 8
Barang siapa khianat akan dirinya
Apalagi kepada lainnya
Maknanya, seseorang yang berbohong pada diri sendiri sudah niscaya pada orang lain demikian.
Orang yang suka menampakkan jasa
Setengah daripada syirik mengaku kuasa
Maknanya, seseorang dihentikan pamer yang telah ia lakukan
Kejahatan diri disembunyikan
Kebaikan diri didiamkan
Maknanya, menampilkan sisi yang baik dari diri sendiri dan menutup malu diri sendiri
Keaiban orang jangan suka dibuka
Keaiban diri hendaklah disangka
Maknanya, seseorang yang baik hendaklah menyadari kekurangan diri dan tidak membahas kekurangan orang lain.
Pasal 9
Tahu pekerjaan tak baik tetap dikerjakan
Bukannya insan itulah syetan
Maknanya, seseorang yang tahu perbuatannya salah dan tetap dilakukan tidak ada bedanya dengan setan
Kejahatan seorang wanita tua
Itulah iblis punya penggawa
Maknanya, orang yang jahat yakni pengikut dari iblis
Pasal 10
Dengan bapa jangan durhaka
Supaya Allah tidak murka
Maknanya, seseorang haruslah patuh terhadap orang tuanya semoga menerima ridho dari Allah
Dengan ibu hendaklah hormat
Supaya tubuh sanggup selamat
Maknanya, seseorang jikalau ingin selamat dunia dan alam abadi haruslah menghormati seorang ibu
Dengan anak janganlah lalai
Supaya boleh naik ke tengah balai
Maknanya, jikalau ingin membawa anaknya dalam kesuksesan hendaklah membimbing sedari kecil
Dengan mitra hendaklah adil
Supaya tangannya jadi kafil
Maknanya, menjadi orang baik haruslah berbuat adil pada siapa saja
Pasal 11
Hendaklah berjasa
Kepada yang sebangsa
Maknanya, sebagai warga negara yang baik haruslah siap membela dan berbakti pada negara.
Hendaklah jadi kepala
Buang perangai yang cela
Maknanya, jadilah seorang pemimpin yang baik dan amanat
Hendaklah memegang amanat
Buanglah khianat
Maknanya, jalankan segala amanat dengan penuh tanggung jawab
Hendak marah
Dahulukan hajat
Maknanya, ketika seseorang ingin mencapai sebuah keinginan hendaklah menahan emosinya
Hendak dimulai
Jangan melalui
Maknanya, janganlah pernah menunda suatu hal
Hendak ramai
Mudahkan perangai
Maknanya, jikalau ingin mempunyai banyak mitra hendaklah berbuat yang baik
Pasal 12
Raja mufakat dengan materi
Seperti kebun berpagarkan duri
Maknanya, kolaborasi yakni bentuk upaya untuk kesatuan yang sangat kuat
Betul hati kepada raja
Tanda jadi sebarang kerja
Maknanya, seseorang yang selalu patuh terhadap perintah pimpinannya
Hukum adil atas rakyat
Tanda raja beroleh inayat
Maknanya, seorang pemimpin haruslah menegakkan keadilan
Kasihkan orang yang berilmu
Tanda rahmat atas dirimu
Maknanya, seseorang yang berilmu jalan hidupnya akan dipermudah
Hormat akan orang yang pandai
Tanda mengenal kasa dan cindai
Maknanya, berkawan dengan orang yang pintar akan membawa efek yang baik
Ingatkan dirinya mati
Itulah asal berbuat bakti
Maknanya, lakukanlah segala hal yang baik sebelum kita mati
Akhirat itu terlalu nyata
Kepada hati yang tidak buta
Maknanya, seseorang yang sadar dan memahami agama niscaya yakin bahwa alam abadi itu kekal.
Demikianlah klarifikasi artikel yang berjudul perihal Pengertian Gurindam, Ciri-Ciri, Jenis dan Contoh Gurindam Terlengkap. Semoga sanggup bermanfaat. Sumber https://www.sekolahpendidikan.com
Buat lebih berguna, kongsi: