Budidaya Buah Naga : “Bermanfaat Untuk Kesehatan Dan Penghasilan” - Secara umum, buah naga dibudidayakan dengan stek atau penyemaian benih. Tanaman akan tumbuh subur jikalau ditanam media porus (tidak basah), nutrisi yang kaya, berpasir, cukup sinar matahari dan suhu antara 38-40 ° C. Jika perawatan cukup baik, tumbuhan akan mulai berbuah pada umur 11-17 bulan . Buah naga sangat adaptif dibudidayakan di banyak sekali daearah dengan ketinggian 0-1.200 m dpl. Yang paling penting ialah untuk mendapat sinar matahari yang cukup ialah kondisi pertumbuhan buah naga merah.
Buah naga sanggup tumbuh dengan kondisi tanah dan ketinggian lokasi apapun, tapi tumbuhan ini cukup rakus akan nutrisi, sehingga ketika pupuk tanah yang mengandung baik, maka pertumbuhan akan baik. Dalam 1 tahun, pohon buah naga sanggup mencapai ketinggian 3 meter.
Buah naga merah sebagai salah satu buah yang mempunyai banyak manfaat untuk membantu mengatasi dan membantu menyembuhkan banyak sekali macam penyakit. Mulai dari batang buah naga, buah naga daging, buah naga pada kulit juga mempunyai banyak vitamin dan zat-zat yang sangat berguna. Dokter juga sangat merekomendasikan buah naga merah, konsumsi buah yang sanggup dipakai untuk terapi dalam pengobatan penyakit.
Syarat Tumbuh
Untuk pertumbuhan tumbuhan yang ideal sesuai dengan persyaratan tumbuh tumbuhan buah naga Red/Super untuk curah hujan yang ideal untuk tumbuhan buah naga Red/Super sekitar 720 mm/tahun, suhu udara yang ideal antara 26°-36° C dan kelembapan 70-90 % . Untuk rata-rata pH tanah antara 6,5-7 dan ketinggian lahan 0-350m dpl.
Penyiapan Pancang/Turus
Membuat media rambat berupa tiang pancang/panjatan untuk tegakan guna menopang rambatan tumbuhan buah naga Red/Super Red.
Pengolahan tanah
Sistem Pengairan
Pengairan sistem lab
Buah naga sanggup tumbuh dengan kondisi tanah dan ketinggian lokasi apapun, tapi tumbuhan ini cukup rakus akan nutrisi, sehingga ketika pupuk tanah yang mengandung baik, maka pertumbuhan akan baik. Dalam 1 tahun, pohon buah naga sanggup mencapai ketinggian 3 meter.
Buah naga merah sebagai salah satu buah yang mempunyai banyak manfaat untuk membantu mengatasi dan membantu menyembuhkan banyak sekali macam penyakit. Mulai dari batang buah naga, buah naga daging, buah naga pada kulit juga mempunyai banyak vitamin dan zat-zat yang sangat berguna. Dokter juga sangat merekomendasikan buah naga merah, konsumsi buah yang sanggup dipakai untuk terapi dalam pengobatan penyakit.
Syarat Tumbuh
Untuk pertumbuhan tumbuhan yang ideal sesuai dengan persyaratan tumbuh tumbuhan buah naga Red/Super untuk curah hujan yang ideal untuk tumbuhan buah naga Red/Super sekitar 720 mm/tahun, suhu udara yang ideal antara 26°-36° C dan kelembapan 70-90 % . Untuk rata-rata pH tanah antara 6,5-7 dan ketinggian lahan 0-350m dpl.
Penyiapan Pancang/Turus
Membuat media rambat berupa tiang pancang/panjatan untuk tegakan guna menopang rambatan tumbuhan buah naga Red/Super Red.
Pengolahan tanah
- Potong rumput atau semak hingga pangkal batang, potongan rumput atau semak hasil dikumpulkan pada lubang yang telah digali dan kemudian dibakar sehingga ada hama dan penyakit yang sanggup dihancurkan.
- Tanah di sekitar tebing tiang diproses, kemudian menciptakan lobang tanaman.
- Siapkan lubang dengan kedalaman lubang sekitar 25cm, 60cm panjang dan 60 cm lebar.
- Jarak antara lubang tanam sekitar 2,5 – 3 m dan jarak antara gugusan sekitar 3 m.
- Menciptakan pelanggaran baik berukuran 12cm x 12cm dengan kedalaman 25cm-35cm di bab tengah bawah dari lubang pertama. Instalasi tiang/panjatan pada lubang kedua.
- Untuk tanah datar yang perlu dibuat alur atau parit antara lubang sedalam 20cm antara baris, sehingga air sanggup mengalir dan tidak ada air yang tergenang di dalam tanah.
- Membuat media tanam dengan mencampur tanah digali dengan pupuk sangkar pit 20-30kg matang, dolomit trichoderma 300g dan 50g per lubang.
- Media tumbuh masuk ke dalam lubang tanam.
- Menyiram media tanam dan memungkinkan sinar matahari untuk mengeringkan. Penyiraman hanya dilakukan di lapangan lubang tanam.
Sistem Pengairan
- Sistem pengairan untuk budidayabuah naga sanggup menggunakan sistem leb atau sistem pipa air dengan materi dari plastik atau karet disiram dengan baskom atau gayung.
Pengairan sistem lab
- Umumnya dilakukan pada lahan perusahaan, juga sanggup dilakukan pada lahan tegalan asal mempunyai sumber air.
- Biasanya dietrapkan pada tanah liat berpasir.
- Dibuat parit dengan kedalaman 40cm dan lebar 80cm.
- Jarak tumbuhan dengan parit 80-100cm
- Pemasukan air ke areal tumbuhan diatur per petak lahan sesuai keadaan lahan
- Air dimasukan dari parit yang letak kemiringannya lebih tinggi
- Bagian final parit ditutup dulu dengan tanah biar air tidak mengegenagn dalam parit
- Bila air sudah meresap rata, pengaliran air dipindahkan ke parit pada petak lahan berikutnya.
- Caranya ujung parit dibukahingga sisa air dari dalam parit berpindah seluruhnya ke parit lainnya.
Pengairan sistem pipa
- Pipa plastik atau pipa karet diutamakan untuk lahan kering dan sanggup berfungsi untuk memperlihatkan pupuk cair.
- Bila menggunakan baskom sanggup untuk membawa air dan disiram menggunakan gayung.
- Siapkan tandon air berukuran 5 m², diletakan ditempat yang lebih tinggi.
- Tandon dipasang miring biar endapan dari air sanggup diarahkan ke lubang pembuangan.
- Berikan penyaring ganda, yaitu penyaring air dimasukan dan penyaring air dimasukan pada pipa.
- Pasang pipa berdiameter 5cm pada tandon dan rangkaian dengan pipa berukuran sama dengan yang ditempatkan disamping setiap petak lahan.
- Pipa berfungsi sebagai penekan arus air dan pembagi air ke setiap petak melalui kran.
- Pasang pipa air terbuat dari karet atau plastik berdiameter 1-2 cm pada kran yang terpasang pada pipa berukuran 5 cm.
- Pemasangan pipa diatur sesuai petak lahan.
Persiapan Benih
- Perbanyakan vegetatif
- Pangkas cabang/sulur yang telah berbuah, sisakan 20%.
- Bagian yang 80% dipakai sebagai benih/bibit.
- Sulur dipotong-potong sepanjang 20-30cm.
- Bagian yang akan ditanam dibuat runcing, caranya pada sepanjang 1cm – 2cm disalah satu sisi batang dipotong mering ke arah batang pokok.
- Stek dikeringkan atau dianginkan biar getah mengering antara 5 hingga 7 hari.
Sistem bedengan
- Pembuatan bedengan untuk menanam setek.
- Ukuran tinggi 15 cm, lebar 100 cm, dan panjang sesuai keadaan lahan.
- Pada tanah liat atau liat berlempung, bedengan ditaburkan pasir sebanyak dua baskom atau setara dengan 10 kg/m²
- Tambahkan pupuk organik kering sebanyak 3 kg/m² dan dolomit 250g/m² yang telah dicampur dengan Trichoderma sp. (100 Trichoderma sp + 50kg pupuk kandang).
- Media pad permukaan bedeng diaduk merata sedalam 10 cm, diratakan
- Disiram hingga berair merata dan dalam.
- Media dibiarkan selama semalam.
Setek ditanam dengan jarak 1-2 cm dengan posisi tegak sambil menekan media kearah setek.
Pada animo kering penyiraman tiap 2-3 hari sekali pada pagi atau sore
Setelah 2-3 ahad tunas akan mulai bermunculan
Pilih satu tunas yang berbentuk kekar, kokoh dan besar dengan posisi terletak pada ujung atau mendekati setek
Jika muncul tunas lagi, segera pangkas. Demikan seterusnya hingga benih ditanam.
Sisten tanam langsung
- Setek yang telah dikeringkan menggunakan angin selama 5-7 hari lansgung ditanam dilapangan.
- Siapkan empat batang setek untuk setiap tiang pancang/panjatan.
- Masukan benih/bibit sedalam 5-7 cm bila setek 20-30 cm.
- Jarak setek dengan pangkal sekitar 10 cm dengan ujung setek merapat ketiang pancang.
- Kemudian setek diikat tidak terlalu erat pada tiang pancang/panjatan.
Proses penyulaman ialah acara mengganti tumbuhan yang mati, busuk pada pangkal batang, tidak tumbuh atau kerusakanfisik. Peyulaman dilakukan 4-6 ahad setelah tanam. Setek yang mengalami busuk pada pangkal batang, setek yang mati atautidak tumbuh dicabut. Sedangkan dilubang tanam ditaburi kapur pertanian (kalsit atau dolomit), untuk perlakuan setek yang akanditanam sama dengan perlakuan pada proses penanaman
Pengairan
Prosedur pelaksanaan :
- Dilakukan hari ke – 5 setelah tanam atau sesuai kondisi lahan.
- Penyiraman tidak perlu terlalu banyak, jangan hingga terendam.
- Pada masa vegetatif, penyiraman dilakukan seminggu sekali hingga umur 6 bulan atau sesuai kondisi lahan.
- Bila kondisi tanah kering, frekuensi penyiraman dilakukan 5-7 kali sehari.
- Penyiraman dilakukan pada pagi hari pukul 06.00 atau sore hari pukul 17.00.
- Setiap lubang pancang disiram air sebanyak 2,5 liter.
- Bila air melimpah, air dialirkan melalui parit di kiri-kanan tanaman.
- Pengairan pada sistem Leb dilakukan dengan mengalirkan air diparit selama 2 jam.
- Setelah itu, air diparit harus dikeluarkan atau dibuang.
- Pengairan dikurangi dikala tumbuhan mulai memproduksi bunga dan buah.
- Pengairan tidak boleh bila sudah animo hujan.
- Pengairan tidak boleh dikala buah sudah membesar seukuran kepalan tangan walaupun masih hijau dengan sedikit kemerahan pada kulitnya.
Pemupukan
Rangkaian pemberian pupuk organik/anorganik untuk memenuhi unsur hara bagi pertumbuhan dan perkembangan tanamanyang sehat. Pupuk organik diberikan secara melingkar tanaman, setelah diberi pupuk dibumbun. Setiap tiga bulan sekali diberikan gabungan pupuk kandang, bila perlu ditambahkan dolomit dengan perbandingan 25 – 50 kg pupuk kandang, 300 g dolomit, per pancang ( empat tumbuhan ). Pada setiap perlakuan pemupukan selalu disertai pengairan. Jumlah juga jangan hingga kurang takaran alasannya ialah mengakibatkan batang menjadi kecil sehingga sanggup menganggu produksi
Pemangkasan
Pemangkasan Untuk Membentuk Batang Pokok.
- Pilih tunas yang terletak diujung, tuans yang lain dipangkas pada pangkal tunas.
- Bila tunas tumbuh kembali pada bab bawah, harus dipangkas secepatnya.
- Jika tunas yang teratas telah mencapai ujung pancang, maka segera dipangkas antara 1 – 2 cm dari ujung pancang.
- Bila tunas tetap tumbuh dibagian bawah, harus segera dipangkas.
Pemangkasan Untuk Membentuk Cabang Produksi
- Semua tunas yang tumbuh disekitar bekas pangkasan pucuk batang pokok dipelihara, tetapi sulur yang tumbuh tidak boleh menyentuh tanah, bila tunas produktif tersebut mengecil (mengik) atau mencapai tanah, maka sulur tersebut harus dipotong.
- Apabila tunas tumbuh tunas susulan pada cabang produksi, segera biar pada fase generatif sanggup merata dalampembungaan.
Proses Pembungaan, Seleksi Kuntum Dan Buah
Syarat yang harus dipenuhi dalam proses pembungaan :
- Cabang produksi terbentuk dengan baik, jumlah maupun ukurannya dengan panjang minimal 70 cm, tetapi tidak sampaimenyentuh tanah.
- Telah dilakukan pemangkas sepanjang 3 – 5 cm pada setiap ujung sulur biar terjadi tahapan penuaan.
- Tidak boleh ada tunas pada cabang produksi yang terbentuk. Cabang yang tumbuh dibagian samping perlu dipangkas.
Langkaah – langkah dan perlakuan dalam proses pembuangan serta seleksi kuntum bunga dan buah :
Seleksi sanggup dilakukan pada kuntum bunga dan calon buah.
Untuk seleksi kuntum bunga, tinggalkan 1 bunga yang terbaik yang terletak pada ujung sulur atau cabang produksi pada setiap periode pembungaan. Seleksi buah muda (calon buah).
Seleksi dilakukan seminggu setelah bunga mekar
Buah yang dipilih 1 terbaik/besar per periode pembungaan
Bila tumbuh buah berukuran kecil berwarna merah, segera dibuang biar muncul kuntum bunga yang baru. Jika cabang produksi berukuran kecil dan pendek, maka buah yang dipelihara cukup satu saja.
Panen
Pemilihan Buah Siap Petik
Kulit buah mulai berwarna merah mengkilap. (29 – 33 hari setelah bunga mekar), (warna kulit buah telah mulai merah sekitar 30-40%, untuk buah yang akan dikirim jauh, atau 80 – 100% untuk pasar lokal )
Cara Pemetikan.
Dilakukan dengan cara memotong tangkai buah tanpa memutus sulur/tempat buah melekat.
Sumber : dispertan.kaltimprov.go.id
Demikianlah klarifikasi artikel yang berjudul wacana Budidaya Buah Naga : “Bermanfaat Untuk Kesehatan Dan Penghasilan”. Semoga sanggup bermanfaat.
Sumber https://www.sekolahpendidikan.com
Buat lebih berguna, kongsi: