Contoh Puisi 3 Bait ihwal Sahabat dalam Bahasa Indonesia. Sebelumnya, kita sudah mengetahui beberapa teladan puisi, ibarat puisi puisi lama, teladan puisi lama, teladan puisi lama, teladan puisi kontemporer, teladan puisi pendek, teladan puisi kontemporer tipografi, teladan puisi supra kata kontemporer , teladan puisi multibahasa kontemporer, dan teladan 3 ayat puisi ihwal Ibu. Kali ini, kita juga akan tahu beberapa teladan puisi yang ditulis dengan tema khusus dan ditulis dalam 3 format stanza. Tema yang diangkat dalam teladan puisi ini ialah persahabatan.
Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa teladan 3 ayat puisi ihwal teman-teman di Indonesia.
Contoh 1:
Elegi untuk Sahabat
kau kini telah menjadi daun yang luruh
dari pepohonan tinggi menjulang
begitu pelan
begitu tentram
kau meluruh dari pohon itu
kini engkau telah terbaring
di tanah untuk selamanya
istrihatlah yang tentram sahabatku
hingga hari berbangkit datang nanti
istrihatlah dengan tentram sahabatku
hingga datang hari penentuan
siapa yang ada di surga-Nya
dan siapa yang jadi materi bakar neraka
semoga kita berdua
dapat kembali bersua di surga-Nya
Contoh 2:
Sindiran untuk Sahabat
Hai, sahabat, apa kamu salah minum obat hari ini?
Aku melihat tingkahmu tak biasa akhir-akhir ini.
Tak biasanya saya melihat
tingkahmu bagai raksasa yang siap tuk menghantam apa saja;
menghajar apa saja.
Hai, sahabat, apakah kamu kerasukan roh jahat ketika ini?
Aku melihat tingkahmu begitu seenaknya
mencecar dan merisak siapapun yang ada di matamu.
Dan, sungguh sangat ajaib,
kau melakukannya dengan muka tembokmu tu!
Ah, sahabatku, apa yang membuatmu menjadi begitu?
Ayolah, sahabatku, ayolah,
kembalilah kamu menjadi engkau yang dahulu!
Contoh 3:
Senang-Senang yang Terakhir
Mari kita nikmati kesenangan ini, kawan-kawan
Mari kita nikmati
Mari kita buraikan semua eupohoria
Canda
Dan tawa kita semua
Sebelum risikonya nanti
Sebelum akhirnya
Kita akan pisah selamanya
Kita akan pisah tuk jalani hidup gres masing-masing
mengejar yang mesti kita kejar ketika ini
dan kemudian menangkapnya di hari nanti
Sampai berjumpa lagi kawan-kawan
Sampai jumpa nanti
Jika batas waktu mengizinkan
Contoh 4:
Mengenang Kawan
Aku masih ingat ketika itu
Saat kita sama-sama menyusun lego
Saat kita sama-sama mengadukan kelereng dan layang-layang masing-masing
Dan ketika kita baku hantam karna saling salah paham
Aku masih ingat ketika itu
Kau masih mengingatnya,
Duhai sahabat di ujung sana?
Ah, tak terasa sudah beberapa tahun lamanya
Samudera telah memisahkan kita
Sayang, saya tak pernah tahu ibarat apa kamu sekarang
Sebab, samudera telah memisahkan kita
Sebelum kita sempat memiliki gawai dan nomor telepon
Dan akhirnya, hanyalah doa yang bisa kukirimkan padamu
yang kuharap bisa menembus samudera yang telah memisahkan kita
Contoh 5:
Haruskah Kita Seperti Ini?
Haruskah kita ibarat ini, sahabat?
Saling tak berkirim ucap
dan saling membuang muka masing-masing
Haruskah kita ibarat ini, sahabat?
Mengeram benci di dalam dada
Hingga menetaskan dendam yang membara
Haruskah kita ibarat ini, sahabat?
Tak adakah celah diantara kita
Untuk mencairkan benci di dalam hati?
Mau hingga kapan, sahabatku, mau hingga kapan?
Demikianlah beberapa teladan puisi 3 bait ihwal sahabat dalam bahasa Indonesia. Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan pembaca sekalian, baik itu di ranah puisi khususnya, maupun bahasa Indonesia pada umumnya. Sekian dan terima kasih.
Buat lebih berguna, kongsi: